Rekor Aset Kopdit Obor Mas Terwujud di Masa Pandemi
PANDEMI virus corona ( Covid-19) telah berlangsung setahun lebih tidak membatasi kinerja KSP Kopdit Obor Mas Maumere
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM - PANDEMI virus corona ( Covid-19) telah berlangsung setahun lebih tidak membatasi kinerja KSP Kopdit Obor Mas Maumere. Ketika banyak koperasi mengalami kesulitan likuiditas, Kopdit Obor Mas mencapai rekor tertinggi dalam sejarah pertumbuhan aset dan anggota pada tahun 2020.
"Pertumbuhan aset Rp 276,9 miliar dicatat sebagai rekor dalam sejarah, sehingga total aset Rp 1.022,2 triliun," kata Ketua KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete, dalam pembukaan RAT ke-37 tahun 2020, Senin (31/5/2020) di Sea Word Club, 8 Km sebelah timur Kota Maumere,Pulau Flores.
Sementara pertumbuhan anggota mencapai 10.259 orang menjadi 102.508 dibanding pertumbuhan tahun 2020 sebanyak 92.249 orang.
Baca juga: Promo Terbaru Hypermart 1 Juni 2021 Paket Hemat Attack 800ml Attack Fresh Up Biore Healthy Rp 51.900
Baca juga: Perwira Lingkup Polres Malaka Diserahterimakan
Andreas membeberkan juga pertumbuhan simpanan saham dan non saham Rp 61,4 miliar menjadi Rp 635,5 miliar. Saldo pinjaman beredar Rp 782,4 miliar lebih. Volume pinjaman mencapai Rp 429,5 miliar dibanding tahun 2019 Rp 337,7 miliar.
"Semua item struktur keuangan mencapai standar, hanya simpanan non saham baru mencapai 48 persen dari seharusnya 70-80 persen," kata Andreas.
Ia mengajak semua anggota meningatkan budaya menabung, sehingga pertumbuhan simpanan nonsaham dapat memenuhi standar yang ditetapkan.
Andreas mengatakan, kinerja keuangan tahun buku 2020 mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dan dinyatakan sehat memperoleh skor 83.
Baca juga: Bupati Terkesan Mobil Garugiwa Siap Keliling Ende Jemput Bola Urus Adminduk
Baca juga: Lab PCR Umbu Rara Meha Waingapu Diresmikan
Pada masa pandemi juga, Kopdit Obor Mas menempuh langkah strategis dan pasti dipercayai pemerintah mengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pinjaman dari LPDB Rp 150 miliar. Meluncurkan digitalisasi aplikasi Chatat guna membantu anggota UKM mencatat semua transaksi untuk memperoleh perhitungan rugi dan laba.
RAT paripurna dilaksanakan di akhir bulan Mei 2020 mengusung tema "meningkatkan pelayanan berbasis digital marketing dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mengembangkan usaha-usaha produktif anggota,' dihadiri 50 orang perwakilan terbatas dari sembilan cabang di Pulau Flores dan Lembata.
Terselenggaranya RAT paripurna perwakilan terbatas telah melewati tiga tahap RAT yakni RAT mini dihadiri oleh semua anggota dalam kelompok kecil sebanyak 1.720 kelompok.
Kemudian RAT midi melibatkan satu orang perwakilan dari RAT mini dengan jumlah maksimal 50 orang.
Andreas membeberkan partisipasi anggota pada 1.720 kelompok RAT di sembilan cabang. Cabang Sikka 75 persen, Ende 64 persen, Nagekeo 81 persen, Flotim 96 persen, Lembata 70 persen.
Kemudian Cabang Ngada 79 persen, Manggarai 90 persen, Manggarai Barat 63 persen dan Cabang Manggarai Timur 82 persen.
"Rata-rata kehadiran dari 76 persen, sehingga ke depan pola RAT seperti ini akan dipertahankan karena semua anggota berpartisipasi," kata Andreas.
Pembukaan RAT paripurna dilakukan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dihadiri tokoh nasional Kopdit, Romanus Woga, Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI, Ahmad Zabadi, S.H,M.M, Kepala Dinas Koperasi dan Nakertrans Propinsi NTT, Sylvia Peku Djawang, GM Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, S.Ak, Kadis Koperasi UKM Sikka, Yoseph Benyamin, para pengurus, pengawas dan penasehat.