Peruati Sumba dan MPA Bantu Petani Mau Hau Pasca Bencana Seroja
Peruati Sumba dan mitra perempuan dan anak ( MPA) membantu petani di Kelurahan Mau Mau, Kecamatan Kambera
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU --Persekutuan Perempuan Berpendidikan Theologia Indonesia ( Peruati) Sumba dan mitra perempuan dan anak ( MPA) membantu petani di Kelurahan Mau Mau, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur dengan benih sayuran dan buah. Bantuan ini sebagai bentuk membangkitkan kembali semangat petani yang terdampak bencana alam.
Hal ini disampaikan Ketua Peruati Sumba, Pdt. Aprisa Taranau, S.Th Sabtu 29 Mei 2021.
Menurut Pdt. Aprisa, bantuan yang diberikan itu berupa bibit sayuran diantaranya, Sawi, Terung, Bayam,Wortel, Semangka dan Pepaya.
"Jadi kita lakukan kegiatan seperti ini sudah lama. Kali ini kita beri bantuan bagi petani di Mau Hau yang terdampak bencana alam banjir bandang dan Badai Seroja," kata Aprisa.
Baca juga: Pemilik Cuci Mobil Sasando Maumere Tetap Bangkit di Masa Pandemi
Baca juga: Indomaret Super Hemat 1 Juni 2021, Lebih Hemat 3 Pop Mie Rp11.900 Diskon produk Wardah
Dijelaskan, program bantuan tersebut merupakan kerjasama Peruati Sumba,MPA dan Unkriswina yang saat ini fokus pemberdayaan pada masyarakat yang terdampak bencana alam.
Bahkan, lanjutnya, bukan saja di Mau Hau tetapi juga di Kiritana, Kecamatan Kambera dan beberapa wilayah lainnya.
"Ini bentuk keprihatinan kita bersama.Harapan kita bahwa masyarakat di sini bisa bangkit dan semangat kembali berusaha. Bantuan ini sedikit, tapi niat tulus kami untuk membantu sesama yang terdampak bencana di tempat ini," ujarnya.
Ketua MPA, Pdt. Herlina Ratu Kenya,S.Th mengatakan,bantuan yang diberikan itu untuk memberi dorongan bagi petani agar kembali bersemangat untuk berusaha.
Baca juga: ASABRI Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Prada Ardi Yudi Arto
Baca juga: Mendapat Penghargaan Hotel Terbaik dari TripAdvisor, Ini Komentar GM Aston Kupang Hotel
"Kegiatan ini sesuai dengan moto dari Peruati, yakni Tajam manatap, peka merasakan dan berani bertindak," kata Pdt. Herlina.
Dikatakan, dengan moto itu, maka ketika mereka pergi ke mana saja,pasti ada hal yang dilihat dan dirasakan.
"Saat bencana hingga saat ini, banyak bantuan berupa sembako. Kita juga memang ada sembako,tapi kita juga beri motivasi agar masyarakat itu semangat untuk bangkit lagi setelah mengalami bencana," kata Herlina.
Ketua atau Koordinator mahasiswa Unkriswina Sumba Timur, Luta Lapu Kahewa Marak mengay, mahasiswa yang terlibat dalam program itu sebanyak 37 mahasiswa.
"Ini juga sebagai salah satu program pengabdian kepada masyarakat," kata Luta Lapu.
Ketua RT 8/RW 2, Kelurahan Mau Hau, Welem Radja mengatakan, warga yang memiliki lahan di lokasi itu ada beberapa orang tapi yang mengusahakan lahan ada sekitar 25 orang.
"Kita akan gunakan pupuk non kimia. Benih kita siap dengan pupuk, sehingga warga bisa usaha," kata Welem.