Ketua Fraksi Nasdem : Langkah Polisikan Masyarakat Bonleu Sebagai Kesalahan Fatal

Ketua Fraksi Nasdem : Langkah Polisikan Masyarakat Bonleu Sebagai Kesalahan Fatal

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Ketua Fraksi Nasdem, Hendrik Babys 

Ketua Fraksi Nasdem : Langkah Polisikan Masyarakat Bonleu Sebagai Kesalahan Fatal

POS-KUPANG.COM | SOE - Ketua Fraksi Nasdem, Hendrik Babys angkat bicara terkait langkah Pemda TTS mempolisikan masyarakat sebagai respon atas penutupan sumber mata air Bonleu. Hendrik menyebut langkah yang diambil Pemda TTS sebagai kesalahan Fatal.

Dirinya sangat menyesali langkah pemerintah tersebut. Dirinya mengingatkan pemda TTS terkait kekuasan tertinggi ada di tangan rakyat dan pemerintah bekerja untuk kepentingan dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Menurutnya sangat aneh jika pemerintah yang mendapat mandat dari rakyat dan menikmati uang rakyat justru mempolisikan masyarakat.

Baca juga: Tuntut Nasib Guru, PGRI Flotim Hanya Dapat Janji dari Dinas PKO

Baca juga: Komisaris Maung Umuh Muchtar Ingin Persib Bandung Menjuarai Liga 1 2021, Bukan Meramaikan Kompetisi

Pasalnya, apa yang dilakukan masyarakat Bonleu merupakan sebuah ekspresi dari kekecewaan terhadap kinerja pemerintah.

Tuntutan masyarakat terkait janji mantan Bupati TTS, Piet Sabuna merupakan bentuk memperjuangkan kepentingan umum bukan kepentingan satu atau orang.

" Waduh, itu kesalahan Fatal itu, bagaimana pemerintah lapor masyarakat ke Polisi, itu salah Fatal," ungkapnya nada tegas.

Seharusnya dikatakan Hendrik, Pemerintah hadir tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan Bonleu bukan diam-diam polisikan masyarakat.

Baca juga: Promo Serba Gratis Alfamart Senin 31 Mei 2021, Snack Beli 2 Gratis 1, NU Teh Tarik Beli 2 Gratis 1

Baca juga: Promo Sawer Alfamart 24 - 31 Mei 2021, Beli SGM Eksplor 1+ dan 3 + Bonus 3.000 APoin

Dirinya siap berada di barisan masyarakat untuk menghadapi proses hukum tersebut. Penutupan mata air Bonleu dilihatnya sebagai keputus asahan masyarakat dalam memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

Dimana perjuangan lewat jalur Musrembang tak berbuah hasil dan janji pemerintah tak kunjung dipenuhi.

Dirinya menawarkan solusi agar pemerintah turun duduk bersama- sama dengan masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk menyelesaikan persolan tersebut.

" Tawaran solusi saya, pemerintah dan DPRD TTS duduk bersama-sama dengan masyarakat guna menyelesaikan persoalan itu. Fraksi Nasdem siap mengawal Anggaran pada perubahan mendatang agar pekerjaan jalan Bonleu bisa dilakukan," tawarnya.

Anggota Fraksi Gerindra, Habel Hoti menyebut langkah Pemda TTS dengan mempolisikan masyarakat Bonleu sabagi langkah yang keliru.

Dirinya sangat kecewa dengan langkah yang diambil Pemda TTS tersebut. Penutupan sumber mata air Bonleu merupakan ekspresi dari tuntutan masyarakat Bonleu dalam mencari keadilan.

Dirinya menyarankan pemerintah untuk duduk bersama dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Bonleu untuk menyelesaikan persoalan bersebut.

" Keliru kalau sikapi persoalan itu dengan lapor polisi. Seharusnya datang duduk sama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat cari solusi terbaik bukan lapor polisi," imbaunya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Berita Kabupate TTS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved