Danrem 161 Wira Sakti Apresiasi Program Ketahanan Pangan Kodim Ende
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo Jatmiko apresiasi progran ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh Kodim 1602 End
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM | ENDE - Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo Jatmiko apresiasi progran ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh Kodim 1602 Ende.
Program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat Kodim 1602 Ende dijabarkan melalui budidaya ikan lele, beternak ayam dan tanam tanaman holtikultura.
Program ini menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19 untuk meminimalisir dampak ekonomi sekaligus edukasi masyarakat.
Dandrem juga apresiasi kontribusi Kodim 1602 Ende dalam mendukung Pemda Ende dalam menekan laju penularan Covid-19.
Apresiasi yang sama juga ditujukan jajaran Korem 161 Wira Sakti lainnya yakni Manggarai dan Ngada.
"Pada intinya saya apresiasi jajaran Korem 161 Wira Sakti, Manggarai, Ngada dan Ende karena berkontribusi untuk NTT bangkit dan sejahtera," kata Dandrem saat melakukan kunjungan ke Kodim 1602 Ende, Senin (24/5/2021).
Dandrem menyebut, secara nasional pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 0,12 persen dan masuk dalam 10 besar. "Ini juga tentu ada kontribusi TNI," ujarnya.
Dandrem mendorong Kodim 1602 Ende agar terus memberikan kontribusi positif dalam aneka program dan kegiatan pembagunan di Kabupaten Ende.
Dandim 1602 Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur Marpaung, menerangkan, program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat tengah berjalan.
Kodim 1602 Ende tidak saja memberikan benih tetapi juga edukasi masyarakat. Menurutnya, selain program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, Kodim 1602 Ende juga membantu pembangunan rumah ibadah.
"Saat ini kita sedang bantu untuk pembangunan gereja dan Kapela di Wewaria pengerjaannya sudah mencapai 85 persen, tinggal finising saja," kata Dandim.
Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, budidaya ikan Lele dijalankan di wilayah Koramil 1602-01 Kota Ende, tepatnya di Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona.
Baca juga: Kejari TTS Limpahan Perkara Dugaan Korupsi Dana Desa Taebone Ke Pengadilan Tipikor Kupang
Budidaya ikan Lele ala TNI ini murah, efektif dan efisien, karena mengunakan metode bioflog.
Dengan metode ini, masyarakat hanya perlu menyediakan lahan secukupnya dan terpal, ditunjang dengan kemauan, ketekunan dan disiplin.
Danramil 1602-01/Kota Ende Kapten Inf. Riky Alexander Mesah, mengatakan, program ketahanan pangan dirintis Dandim 1602 Ende Letkol Nelson Paedo Marpaung.
Program ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga jaga ketahanan pangan apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
"Kita budidaya untuk pemberdayaan masyarakat. Ini kita libatkan kelompok tani. Agar mereka bisa mandiri," ujar Kapten Inf. Riky Alexander Mesah, di lokasi Budidaya ikan Lele, Desa Nanganesa, Rabu (19/5/2021).
Dia menyebut, budidaya ikan Lele sudah berjalan dan sudah ada sekitar 6. 000 ekor siap panen.
Lanjutnya, kelompok tani yang ingin menbudidaya ikan lele secara rumahan maupun kelompok dapat berkoordinasi dengan Kodim 1602 Ende.
"Pada prinsipnya kami siap. Kalau ada kelompok tani yang mau budidaya, akan kita bantu baik sosialisasi maupun pembenihannya," ujar Danramil Riky.
Untuk diketahui Ternak lele, dengan sistem Bioflok, pada umumnya menggunakan kolam berbentuk bulat yang terbuat dari terpal.
Jenis kolam tersebut dinilai lebih praktis dan dapat menghemat tempat.
Kolam dengan ukuran diameter 3 meter mampu menampung hingga 3 ribu ekor lele.
Pada dasar kolam, dipasang pipa yang akan berfungsi sebagai jalan keluar kotoran lele yang mengendap di dasar kolam.
Proses pembuangan kotoran lele harus diikuti dengan penambahan air, sehingga kolam tidak akan mengering.
Kotoran yang dikeluarkan tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik dan sumber pakan bagi lele tersebut.
Terpisah, Dandim 1602 Ende Letkol Nelson Paido Marpaung saat dikonfirmasi, mengatakan, program tersebut dirintis sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di kabupaten Ende.
Selain budidaya ikan Lele, Kodim 1602 Ende juga mengembangkan budidaya Ayam dan Tanaman Hortikultura.
"Ini untuk ketahanan pangan sekagus kita dorong pemberdayaan bagi masyarakat lokal. Bayak kelompok tani yang sudah kita dorong dalam budidaya seperti ini, " ujar Letkol Marpaung
Baca juga: BREAKING NEWS : Sidang LKPj Walikota Kupang Tersendat, Masyarakat Gelar Demonstrasi
