Danrem 161 Wira Sakti Kupang Tegaskan Masuk Tentara Tidak Dipungut Biaya
Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko, S.IP, MM menegaskan bahwa masuk tentara tidak bayar alias gratis
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko, S.IP, MM menegaskan bahwa masuk tentara tidak bayar alias gratis.
Untuk itu, jenderal TNI bintang satu tersebut meminta kepada anggota supaya tidak boleh memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi.
"Saya sampaikan kepada calon-calon TNI bahwa masuk tentara itu tidak bayar. Istilahnya gratis. Jadi dengan gratis jangan dimanfaatkan oleh oknum tertentu," kata Legowo kepada Pos Kupang usai memberikan arahan kepada anggota Kodim Ngada di Aula Makodim, Sabtu 22 Mei 2021.
Brigjen Legowo mengatakan, dirinya perlu menyampaikan hal tersebut supaya masyarakat tidak boleh percaya kepada oknum yang menjanjikan anaknya lulus ketika mengikuti tes calon prajurit.
Baca juga: Unhan RI Bangun Politeknik Pertahanan di Wilayah Perbatasan Indonesia Timor Leste
Baca juga: Sama-sama Pernah Ditolak Petinggi PDIP Jadi Capres, Akankah Ganjar Pranowo dan Jokowi Bernasib Sama?
"Ini kita sampaikan kepada masyarakat supaya jangan cepat terpengaruh dengan itu," tegasnya.
Brigjen Legowo mengatakan, dengan menjanjikan para calon prajurit masuk tentara, maka calon prajurit yang bersangkutan tidak mempersiapkan fisik, mental, dan kompetensi diri dengan baik.
Padahal, kunci sukses supaya diterima menjadi seorang anggota TNI adalah persiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang baik.
Menurutnya, siapapun tidak bisa membantu seorang calon prajurit supaya lulus tes menjadi seorang prajurit TNI kecuali calon prajurit yang bersangkutan.
Baca juga: Kode Redeem FF Selasa 25 Mei 2021, Segera Klaim Kode Redeem Free Fire Terbaru
Baca juga: PB IDI : Vaksin AstraZeneca Tidak Untuk Orang Dibawah 30 Tahun, Ini Alasannya
"Saya juga tidak bisa membantu para calon prajurit. Karena memang yang ikut seleksi itu kan dua sendiri nah, saya hanya mengawasi dan melatih saja," ungkapnya.
Brigjen Legowo mengatakan hal tersebut karena masih ditemukan praktik pungutan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam rekrutmen calon prajurit TNI.
"Karena akan merugikan calon itu sendiri dan orangtuanya. Karena semuanya yang berjuang itu adalah calon itu sendiri. Yang menentukan itu seleksi, tim dari pusat," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)