Akhir Mei 2021, ULP PLN Labuan Bajo Akan Alirkan Listrik di Desa Matawae

Unit Layanan Pelanggan ( ULP) PLN Labuan Bajo akan mengalirkan listrik fi Desa Matawae, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Mabar

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Kepala ULP PLN Labuan Bajo, Ambara Natha 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Unit Layanan Pelanggan ( ULP) PLN Labuan Bajo akan mengalirkan listrik fi Desa Matawae, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Mabar, Minggu 23 Mei 2021.

Demikian disampaikan Manager ULP PLN Labuan Bajo, Ambara Natha. "Saya upayakan bulan Mei 2021 ini," kata Ambara.

Ambara membenarkan jaringan listrik telah dibangun di beberapa dusun di Desa Matawae pada Desember 2020 lalu.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu material kabel dari Kabupaten Ende untuk melakukan instalasi listrik.

Baca juga: Promo McDonalds Hari Ini 23 Mei 2021, Paket Family Rp 70.000/3 Orang, Iced Lychee TeaRp 17.272

Baca juga: Pengunjung Taman Nasional Kelimutu Jangan Beri Makan Monyet Ekor Panjang

"Berkas pendaftaran pelanggan sudah masuk, Material sudah siap untuk dikeluarkan, tinggal Tunggu kabel hitam dari Ende," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak vendor, agar semua warga dari 5 dusun di Desa Matawae mendapatkan layanan listrik.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat desa Matawae, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), mengharapakan layanan listrik, Minggu 23 Mei 2021.

Pasalnya, ratusan kepala keluarga (kk) yang tersebar di 5 dusun di desa itu hingga saat ini belum mendapatkan layanan listrik.

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Hoba Komi Weetabula, SBD Minta Pemkab Bangun Drainase Dan Penerangan Listrik

Baca juga: Ini Harapan Kadin Sumba Timur Terhadap Ketua Umum Kadin

Kelima dusun di Desa Matawae tersebut yakni Dusun Ndajot, Dusun Naga, Dusun Mbala, Dusun Wae Racang dan Dusun Angkor.

Harapan warga akan layanan listrik semakin besar, karena jaringan listrik dari PLN Unit Layanan Pengaduan Labuan Bajo.

"Listrik saat ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat, bukan hanya untuk penerangan tapi untuk kebutuhan lainnya. Apalagi, sekarang sudah masuk jaringan telepon, jadi kami sudah dapat jaringan tapi listrik tidak ada," kata warga Desa Matawae, Abdurahman (30) didampingi kakaknya, Muhammad Adin (40) saat ditemui di Labuan Bajo.

Dijelaskannya, jaringan listrik telah masuk ke desa tersebut pada Desember 2020.

Sementara itu, sejumlah warga di 3 dusun telah membayar biaya instalasi listrik yakni, Dusun Ndajot, Dusun Naga dan Dusun Mbala.

"Kalau kami sudah bayar lunas untuk instalasi listrik, ada juga warga yang meminjam uang di koperasi dan bayar lunas (biaya instalasi listrik)," ungkapnya.

Selama ini, sejumlah warga menggunakan panel tenaga surya dan sebagian warga lainnya menggunakan jenset untuk penerangan.

Sehingga, pihaknya berharap agar layanan listrik dari PLN segera didapatkan.

"Kalau pakai mesin jenset dalam 1 bulan bisa Rp 600 ribu lebih, sehingga kalau dapat layanan listrik bisa lebih murah dan tidak membebani masyarakat," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Manggarai Barat

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved