Pelaja SMK Maumere Tewas

Pelajar SMK di Sikka Yang Tewas Ditendang Telah Dibawa ke Pulau Palue

orban Delfensius Wongga, pelajar SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka yang tewas karena ditendang telah dibawa keluarganya ke Pulau Palu

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/ARIS NINU
Kantor Polres Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Korban Delfensius Wongga, pelajar SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka yang tewas karena ditendang telah dibawa keluarganya ke Pulau Palue guna dimakamkan.

Korban selama ini tinggal di Maumere bersama neneknya. Sedangkanya orangtua merantau di Negeri Jiran, Malaysia.

“Korban telah dibawa ke Palue untuk proses pemakaman. Di Maumere ia tinggal dengan neneknya di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat dan bersekolah di salah satu SMK di Maumere,” kata Klarita Delfia Rilani Toji, teman korban kepada wartawan di Maumere, Jumat (21/5/2021) siang.

Ia menjelaskan, korban dibawa menggunakan kapal motor pada pagi hari oleh keluarga yang ada di Maumere.

Ia pun berharap pelaku yang menganiaya rekannya hingga tewas dapat diproses secara hukum.

Sebelumnya,Delfensius Wongga (18), pelajar SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka tewas usai ditenndang di bagian dada oleh Oktovianus Sami, warga Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, Kamis (20/5/2021) malam sekira pukul 19.30 wita.

Wongga dianiaya hingga meninggal dunia di Urung Pigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat.

Pelaku penganiayaan berat hingga Wongga tewas pasca kejadian langsung mengamankan diri di Polsek Alok lalu diantar ke Polres Sikka.

Tewasnya Wongga kini telah ditangani aparat Polres Sikka dengan mengamankan pelaku dan memeriksa saksi.

Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere,Jumat (21/5/2021) pagi menjelaskan,pada Kamis tanggal 20 Mei 2021 sekira pukul 19.30 wita bertempat di halaman rumah Bapak Lopes, Urun Pigang, Kelurahan Wailiti terjadi tindak pidana penganiaayaan berat menyebabkan orang meninggal dunia.

Baca juga: Begini Penampakan Kuntilanak di Mapolres, Kapolres Sering Lihat Hantu, Mahkluk Halus Ini di Gudang

Awalnya, korban bersama 2 orang rekan lainnya datang ke tempat latihan organisasi PSHT (Persaudaraan Setia Hati Teratai). Mereka lalu duduk berkumpul di halaman rumah Bapak Lopes. Kemudian datang pelaku dan bertanya kepada mereka tentang tugas kemasyarakatan yang diberikannya. Setelah itu Korban dan rekannya menjawab sudah dilaksanakan dengan mengajak saudara yang keluar untuk masuk kembali mengikuti latihan. Kemudian pelaku menyuruh korban dan rekan-rekannya berdiri dengan memasang kuda-kuda tengah lalu pelaku menendang korban di bagian dada.

Tendang itu membuat korban jatuh dan tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.

Kemudian pelaku menelepon keluarga Korban dan bersama-sama membawa ke RSUD Maumere agar mendapat perawatan.

Aka tetapi korban ketika berada di rumah sakit dokter jaga menyatakan korban telah meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved