Kesaksian Kepala Basarnas Kupang Siaga Dalam Beberapa Bencana di NTT
Kesaksian Kepala Basarnas Kupang Emi Frizer siaga dalam beberapa bencana di NTT
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Dua hari pihaknya lakukan prosea pencarian, namun masih terkendala dengan debit airnya. Maka pada tahap pencarian hari kedua, pihaknya melakukan pencarian dengan pihak Polair. Dari tiga kali penyelaman, pada penyelaman kali keempat rekan dari Polair dan dari Basarnas berhasil menembus hingga ke perisai dari air terjun.
"Rekan dari Polair berhasil masuk kedalam, tapi dari bagian Basarnas tidak berhasil masuk, setelah melewati tirai air terjun langsung bertemu dengan dinding batu, namun dibagian bawahnya masih terdapat lubang, saat diberusahan menaiki dinding tersebut ditemukan sepasang kaki diatas lubang tersebut. Ia mencoba mencolek kaki tersebut beberapa kali dan kaki tersebut ada respon," urainya
Dia menyampaikan bahwa korban atau Leonard ini mengalami hipotermia artinya penurunan kesadaran diakibatkan temperatur tubuh rendah.
Saat memastikan bahwa korban masih selamat, rekan dari Polair langsung naik menjumpai anak tersebut dan mengecek keadaannya, dan bertannya " kenapa ada disitu, jawab korban, beta (saya mau pulang tapi jalan tertutup," kata dia melanjutkan suara dari rekan Polair
Leonard ditemukan didalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 m, tapi 1/4 lubang tersebut masih terdapat udara, hingga anak itu bertahan selama 20 jam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)