Ancam PBB, KKB Papua Sebut Akan Ulangi Peristiwa 60 Tahun Lalu ke Warga Sipil Jika Tak Dibantu, Apa?
Ancam PBB, KKB Papua Sebut Akan Ulangi Peristiwa 60 Tahun Lalu ke Warga Sipil Jika Tak Dibantu, Apa?
Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.
"Kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku merampas dua senjata api yang dibawa oleh dua prajurit kita," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5/2021).
Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.
"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Fakhiri.
Untuk mengejar pelaku, Fakhiri segera berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Aparat keamanan tidak akan gegabah dalam mengejar pelaku. Ia tak ingin personel yang melakukan pengejaran lengah.
Baca juga: Tak Gentar, Inilah Pasukan Surgawi KKB Papua Siap Lawan Pasukan Setan TNI, Sebby Sambon Sesumbar
"Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata api karena itulah yang dicari oleh kelompok ini," kata Fakhiri.
Sebanyak dua personel TNI gugur setelah dianiaya 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).
Kedua korban, Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur gugur setelah mengalami luka bacok di bagian kepala.
"Ya benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya)," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.