Lulusan Paket C Kalahkan Sarjana Unair saat Seleksi Perangkat Desa, Bupati Gresik pun Bertindak
Tidak diketahui apakah pasutri itu memang lebih paham pemerintahan desa karena merupakan mantan anggota BPD atau hal lain, Suparno-Sri Danarti ternyat
POS-KUPANG.COM, GRESIK – Dua orang lulusan paket C mengalahkan seorang Sarjana Unair saat seleksi perangkat di Kabupaten Gresik belum lama ini.
Peristiwa inipun mengundang perhatian publik hingga membuat Bupati Gresik ikut bertindak.
Hasil seleksi perangkat Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur dipertanyakan.
Kuat dugaan proses seleksi perangkat tersebut tidak belngsung jujur.
Seorang sarjana lulusan Universitas Airlangga kalah bersaing dengan dua orang lulusan kejar paket C atau tingkat SMA.
Baca juga: Terbukti Bersalah Rizieq Shihab Dituntut 2 Tahun Penjara dalam Kasus Kerumunan Petamburan
Keanehannya lagi, dua orang lulusan kejar paket C tersebut adalah suami istri.
Nilai yang diperoleh sang sarjana pun jauh di bawah dua lulusan paket C tersebut yaitu 68 berbanding 99 dan 100.
Karena peristiwa ini, maka Bupati Gresik pun turun tangan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bereaksi melalui Inspektorat Gresik untuk menangani proses seleksi perangkat Desa Munggugebang itu.
Dan setelah dua pekan berjalan, seleksi perangkat desa yang viral itu masih dalam pemeriksaan.
Kepala Inspektorat Gresik, Eddy Hadisiswoyo mengatakan bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung.
Baca juga: Gegara Kasus Perselingkuhan Balai Desa di Tuban Dirusak Warga, Istri Kerja di Kalimantan S Selingkuh
Pihaknya belum bisa berbicara banyak terkait hasil terbaru dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inspektorat.
“Masih dalam pemeriksaan,” ucap Eddy, Minggu (16/5/2021).
Eddy juga menyimpan rapat-rapat siapa saja pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan.
Proses pemeriksaan itu membuat posisi Kasi Pemerintahan Desa yang dimenangkan oleh Suparno dan istrinya, Sri Danarti, tidak kunjung dilantik.