Lulusan Paket C Kalahkan Sarjana Unair saat Seleksi Perangkat Desa, Bupati Gresik pun Bertindak

Tidak diketahui apakah pasutri itu memang lebih paham pemerintahan desa karena merupakan mantan anggota BPD atau hal lain, Suparno-Sri Danarti ternyat

Editor: John Taena
Willy Abraham/Surya
Seleksi perangkat Desa Munggugebang di Kecamatan Benjeng, Sabtu 1 Mei 2021. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelantikan pasutri yang mendapat nilai 100 dan 99 sebagai kepala seksi pemerintahan Desa Munggugebang, ditangguhkan.

Baca juga: Termakan Janji Manis Untuk Dinikahi Anak di Bawah Umur Ini Berulangkali Disetubuhi Pemuda Sulsel

Sedangkan lawannya, yaitu Wildan Erhu Nugraha yang lulusan Universitas Airlangga (Unair), yang merupakan warga setempat hanya mendapatkan nilai 68.

Sehingga ia kalah telak dengan kedua lawannya yang lulusan kejar paket C.

Camat Benjeng, Suryo Wibowo saat dikonfirmasi belum berbicara banyak.

Pihaknya telah memberikan keterangan terkait hasil seleksi perangkat Desa Munggugebang yang disinyalir ada kecurangan tersebut.

Baca juga: Pengertian Sudut Lengkap dengan Macam dan Contoh di Kehidupan Sehari-hari

“Kami menunggu hasil pemeriksaan khusus atau investigasi dari inspektorat.

Silakan konfirmasi ke inspektorat saja ya,” ujar Suryo kepada SURYA, Minggu (16/5/2021).

Sedangkan Wildan - sapaan Wildan Erhu Nugraha - menyambut progress pemeriksaan yang dilakukan inspektorat Gresik.

Baca juga: 7960 Warga Sudah Mendapat Vaksin Pertama di Kabupaten Sumba Barat

Apalagi pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugebang ditangguhkan demi menghormati proses pemeriksaan yang masih berjalan.

“Ada progress kemarin, camat mengambil keputusan menunda pelantikan pekan kemarin sebelum lebaran. Dan tim inspektorat melakukan investigasi lumayanlah,” ungkap Wildan.

Hingga detik ini, pria yang juga mengajar sebagai guru di salah satu SMA swasta di Gresik ini mengaku tidak mendapat teror atau ancaman gara-gara hasil seleksi itu viral.

Wildan juga belum mendapat panggilan dari pihak desa terkait kasus ini.

“Pihak desa belum ada pembicaraan.

Harapan saya, ada mediasi tetapi pihak desa belum ada (yang memberi informasi), dan sampai lebaran tidak ada pemanggilan ke kantor desa,” terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved