Ustad Abdul Somad Menangis Saat Ungkap Rahasia Besar Tentang Laknatnya Israel ke Palestina Simak Ini

Tak bisa dipungikir kalau sampai saat ini pertikaian demi pertikaian terur terjadi antara Israel-Palestina.Bahkan kini keadaannya semakin meruncing.

Editor: Frans Krowin
IDF
Pesawat tempur Militer Israel , 7 Warga Israel Tewas, Balasan Pasukan Bintang Daud Tewaskan 100 Pejuang dan Warga Palestina 

"Saya mendengar suara bom datang ke arah kami di perbatasan," ujar al-Masri seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa  11 Mei 2021.

Seketika itu ia berlari, tapi terlambat.

Sebuah ledakan telah menghantam tubuhnya, lengan kanannya patah.

"Ada pecahan peluru di mata kanan saya. Saya tidak bisa melihatnya," ungkap al-Masri.

Segera ia dilarikan ke rumah sakit Shifa.

Selama 24 jam ia telah melalui operasi dan selebihnya hanya bisa berbaring lemah.

Namun, ia memikirkan saudara laki-lakinya, saudara perempuan, dan sepupunya yang juga terluka karena serangan Israel tersebut.

Terakhir yang ia tahu, mereka berada di mobil yang sama saat dilarikan ke rumah sakit.

Saat wawancara dengan media berlangsung, al-Masri tidak mengetahui kondisi keluarganya setelah itu.

Al-Masri tinggal di Beit Hanoun, dekat perbatasan Israel.

Sehingga, dampak bentrokan dengan Israel seringkali tidak terhindarkan.

Menurut laporan warga, terdapat 7 anggota keluarga yang sama, yang di antaranya ada 3 anak, menjadi korban tewas di sana semalam waktu setempat 10 Mei 2021.

Setelah berminggu-minggu kekerasan hebat di Yerusalem, Hamas, kelompok Islam yang memegang kekuasaan di Gaza, menembakkan rentetan roket ke arah Yerusalem pada Senin malam waktu setempat 10 Mei 2021.

Sejak itu, Hamas telah meluncurkan ratusan lagi roket di kota-kota Israel di dekatnya.

Lalu, dibalas oleh Israel dengan melakukan puluhan serangan udara, termasuk serangan terhadap bangunan permukiman.

Kementerian Kesehatan daerah kantong sejauh ini melaporkan 28 warga Palestina termasuk 10 anak-anak, 2 wanita warga Israel, dan seorang warga India, meninggal.

Sejumlah orang terluka di dalam wilayah Israel, di mana sirene udara berbunyi di kota-kota terdekat hampir tanpa henti, karena bentrokan antara Israel dan Palestina yang terus berlanjut.

Di kota Ashkelon di Israel selatan, sebuah sekolah kosong dibom.

Media lokal melaporkan 4 anggota keluarga yang sama, termasuk seorang anak berusia 8 tahun dan seorang anak berusia 11 tahun, terluka oleh pecahan peluru.

Holon, daerah tepat di selatan Tel Aviv, juga terkena tembakan yang membakar bus, beberapa mobil, dan melukai sedikitnya 3 orang.

Seorang petugas medis untuk United Hatzalah, sebuah badan layanan medis darurat berbasis relawan, mengatakan dia merawat seorang wanita berusia 70-an setelah rumahnya di Ashkelon terkena serangan.

"Wanita itu dalam kondisi kritis," katanya.

Di seberang Jalur Gaza, keluarga-keluarga sepanjang pagi dan malam diliputi ketakutan di dalam rumah atas bentrokan antara Israel dan Palestina yang masih berlangsung. 

Souad (30 tahun) mengatakan kondisi yang terjadi mengerikan.

"Kami tidak dapat tidur," katanya yang hanya memberikan nama singkat.

"Anak-anak tidak tahu apa yang terjadi," imbuhnya.

Abdel-Hamid Hamad mengatakan keponakannya Hussein (11 tahun), tewas pada Senin 10 Mei 2021 dalam serangan udara Israel.

Berkoar Hancurkan Israel , Komandan Militan Lainnya Malah Tewas dalam Serangan Balasan Israel. Asap tebal dan api membumbung dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza pada 12 Mei 2021.
Berkoar Hancurkan Israel , Komandan Militan Lainnya Malah Tewas dalam Serangan Balasan Israel. Asap tebal dan api membumbung dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza pada 12 Mei 2021. ((AFP PHOTO/QUSAY DAWUD))

Hamad mengatakan kepada Reuters bahwa anak laki-laki itu sedang mengumpulkan kayu ketika dia terkena serangan.

"Gaza sudah cukup dan tidak ada yang membuat perbedaan sekarang. Anak-anak kami terbunuh. Apa yang seharusnya kita lakukan?" ujar Hamad kepada Reuters.

Di rumah sakit Barzilai di Ashkelon, seorang waniita Israel terluka setelah apartemennya hancur oleh serangan roket Palestina.

Sebuah unit pendingin udara jatuh menimpanya dan salah satu anaknya pada malam hari.

Sementara, pintu kamar mandi jatuh menimpa di kepala suaminya, kata wanita itu kepada Channel 13, yang tidak menyebutkan namanya.  (TribunStyle.com/Tiara Susma, TRIBUN SOLO)

Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ustaz Abdul Somad Berlinang Air Mata Saat Bongkar Alasan Mengapa Israel Tak Dibinasakan Allah

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved