Sungguh Malang Bupati Ini, Pagi Hari Masih Bekerja, Malam Hari Malah Ditangkap KPK, Lho Kenapa?

Sungguh malang nasib bupati yang satu ini. Pagi harinya bekerja bersama staf, pada malam hari malah ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/ANATRA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Terdakwa kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama Romahurmuziy (kiri) mendapat pelukan saat tiba untuk menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (20/1/2020) silam. 

POS-KUPANG.COM, SURABAYA -- Sungguh malang nasib bupati yang satu ini. Pagi harinya bekerja bersama staf, pada malam hari malah ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Pada Minggu 9 Mei 2021, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat (NRH) masih bekerja, namun pada sore hingga malamnya ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karena itulah para Aparatur Sipil Negara (ASN) terkejut mengetahui kabar pimpinan mereka terjaring OTT KPK.

Kasubag Humas dan Prokol Pemkab Nganjuk, Asti Widyartini mengatakan, pada hari Minggu kemarin pihaknya sempat mengikuti sejumlah kegiatan Bupati Nganjuk.

Namun pihaknya hanya sampai siang hari mengikuti Bupati Nganjuk dalam menjalankan tukas protokol.

"Setelah itu kami sudah tidak lagi mengikuti kegiatan Bapak Bupati dan pulang setelah selesai semuanya," kata Asti Widyartini, Senin 10 Mei 2021.

Untuk itu, dikatakan Asti Widyartini, pihaknya cukup terkejut juga mendapatkan informasi ada dugaan OTT terhadap Bupati Nganjuk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu siang hingga malam.

"Jadi kami tidak tahu adanya OTT pada Bapak Bupati Nganjuk, bahkan kami dapat informasi OTT setelah membaca berita online," ucap Asti Widyartini.

Demikian halnya dengan kasus yang menjerat Bupati Nganjuk sehingga di OTT oleh KPK, tambah Asti Widyartini, pihaknya juga tidak mengetahui.

Baca juga: Begini Komentar Praktisi Hukum Terkait Penetapan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Awololong Lembata

Baca juga: Akhirnya Pidana Korupsi Kasus Bawang Merah Malaka Terbongkar, Dua Berkas Dinyatakan P21

Termasuk dugaan kasus jual beli jabatan perangkat Desa yang informasinya beredar hingga saat ini.

"Kami tunggu informasi resmi saja semuanya. Yang jelas kami akan bekerja sesuai dengan tugas kami saja," tandas Asti Widyartini.

Seperti diketahui, Tim satuan tugas (satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

OTT dilakukan pada Minggu (9/5/2021) siang, menyasar kepala daerah di Nganjuk.

Diduga pihak yang ditangkap KPK yaitu Bupati Nganjuk berinisial NRH.

Ikut diamankan KPK adalah empat kepala desa.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat dikabarkan terjaring OTT KPK.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat dikabarkan terjaring OTT KPK. (surya.co.id)

Baca juga: Konsultan Perencana Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek Wisata Awololong Lembata

Baca juga: Canangkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih, Simak Kata Kapolres Flotim

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved