Ketua PDHI NTT Sebut Pasca Bencana Banyak Hewan Peliharaan Tidak Terurus
Pasca bencana Badai Seroja yang menerjang wilayah NTT, banyak Hewan peliharaan kelaparan dan tidak terurus
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
" Para relawan ini siap membantu di lapangan tapi kan kita tidak ada yang koordinir jadi kita jalan saja sendiri," ujarnya.
Di Kota Kupang, lanjut dia, 4 dokter hewan dan PDHI kerjasama dengan mahasiswa Kedokteran Hewan untuk memberi makan dan memerhatikan hewan - hewan korban bencana.
"Mereka (mahasiswa) juga membantu dan juga memberikan pengalaman mereka. Masa dokter hewan terus tidak ada empati kepada hewan," tukasnya.
Maxs menjelaskan, jika masalah ini dibiarkan, maka bukan hanya masalah hewan kelaparan saja yang menanti tetapi juga penyakit - penyakit yang kemungkinan dibawa oleh hewan akan lebih mudah menyebar.
"Kalau misalnya di Flores kelaparan begini dia akan bergerak jauh untuk mencari makan. Ketika bergerak jauh cari makan, bertemu dengan hewan - hewan carrier rabies lain yang dalam masa inkubasi. Maka itu penularannya menjadi lebih mudah," jelas Maxs.
"Kami dokter hewan berpikir dalam konsep seperti itu. Orang lain kan tidak. Menyejahterakan manusia melalui hewan. We are helping animals, we are helping humans," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)