Komisi Informasi Pusat Dorong IKIP di Kabupaten Kupang
Komisi Informasi Pusat mendorong penerapan Indeks Keterbukaan Informasi Publik ( IKIP) di Kabupaten Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG---Komisi Informasi Pusat mendorong penerapan Indeks Keterbukaan Informasi Publik ( IKIP) di Kabupaten Kupang.
Penerapan IKIP ini sebagai bentuk penilaian publik terhadap capaian program pembangunan. Untuk itu diharapkan kelompok kerja (Pokja) bekerja optimal dan data-data sekunder tersedia dengan baik.
Pasalnya, sebuah daerah itu dikatakan maju jika ada transparansi. Selain itu kepada pemimpin daerah, asah kecerdasan saja tidak cukup, perlu ada asah keberanian demi menunjang kinerja.
Hal ini disampaikan Komisioner KIP, Romanus Ndau, ketika membuka kegiatan Focus Group Discussion Daerah, indeks keterbukaan informasi publik (IKIP) tahun 2021 yang diselenggarakan di Hotel Aston Kupang, Rabu (5/4/2021).
Baca juga: Update Kode Redeem ML Besok 7 Mei 2021, Buruan Klaim Kode Redeem Mobile Legends dari Moonton
Baca juga: Kabar Sedih Najwa Shihab, Sampaikan Hal Ini dari Rumah Sakit, Ada Apa?
Dalam kegiatan ini hadir juga Bupati Kupang, Korinus Masneno selaku nara sumber, Asisten 2 Sekda Kupang Amos Ully, Prof. Ibnu Hammad selaku tim ahli IKIP, Komisioner Komisi Informasi Provinsi NTT, Kelompok Kerja Daerah IKIP NTT, Informan ahli IKIP NTT serta undangan lainnya.
Romanus Ndau menjelaskan program IKIP ini merupakan program prioritas Komisi Informasi yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2019-2024. Dan pada tahun 2021 memiliki target tersusunnya IKIP di seluruh Indonesia serentak pada bulan April-Mei 2021 ini.
Menurutnya, pelaksanaan FGD IKIP sudah dilaksanakan di 34 Provinsi dan kini berakhir di Provinsi NTT.
Dirinya meminta Pokja daerah diharapkan agar bekerja optimal dan data-data sekunder tersedia dengan baik. Pasalnya, menurut Romanus, sebuah daerah itu dikatakan maju jika ada transparansi.
Selain itu kepada pemimpin daerah, asah kecerdasan saja tidak cukup, perlunya asah keberanian demi menunjang kinerja.
Baca juga: Baru 10 Persen Pekerja di Ende yang Dilindungi BP Jamsostek, Butuh Peran Aktif Pemerintah
Baca juga: Peringati Hardiknas, Taman Baca Lopo Seburi Gelar Pelatihan Menulis Cerita dan Puisi untuk Siswa SD
Rasa salutnya kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat karena berani melakukan terobosan-terobosan demi perbaikan daerah menjadi maju dan sejahtera.
Ilustrasinya, jika infrastruktur daerah buruk, otomatis informasi juga pasti buruk. Budaya keterbukaan itu sangat krusial demi mendorong kemajuan suatu daerah.
Roman Ndau turut mendorong Kabupaten Kupang untuk terus maju dari sisi informasi. Ucapan terima kasih dari Roman kepada Bupati Kupang atas kesiapan beliau menjadi narasumber dan menjawabi 85 pertanyaan terkait IKIP di Kabupaten Kupang.
Bupati Korinus menyampaikan bahwa dari sisi informasi, sejauh ini berjalan baik. Terkait pemanfaatan informasi publik dalam pemberitaan, Instansi Pemkab Kupang bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Lokal-Radio Suara Kabupaten Kupang, Juru Bicara, dokumentasi pimpinan, dan Dinas teknis lainnya dalam berbagi informasi, serta membangun kemitraan dengan Pers.
Diakuinya, keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan, tak ada rumus sembunyi informasi. Diharapkan para pihak bisa saling berbagi informasi, apa adanya, komprehensif dan ada asas manfaatnya.
Terkait pemberian skor berupa angka (nilai) yang nantinya diberikan kepada pemda, Bupati Korinus mengatakan bahwa jika nilai rendah, tak masalah, intinya segala kritikan, kekurangan nantinya bisa dilengkapi, bisa diperbaiki untuk lebih baik kedepannya.