Opini Pos Kupang
Digugu dan Ditiru
Semboyan Ki Hajar Dewantara menyadarkan peran guru untuk berintrospeksi dalam merealisasikan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19
Kehadirannya telah menginspirasi setiap orang. Semboyan yang sangat populer dan telah menginspirasi para pendidik adalah Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Magnum Karsa dan Tut Wuri Handyani. Semboyan tersebut merupakan rujukan inrtospeksi terhadap kesadaran multi-peran guru.
Pertama, Ing Ngarsa Sung Tulada. Ungkapan tersebut berarti, guru berada di depan sebagai kompas penunjuk arah untuk siswanya. Di satu sisi kehadirannya sebagai terang untuk menerangi langkah siswanya dan di sisi lain, menjadi suri teladan.
Teladan dan cara hidup tersebut merupakan langkah konkret untuk membuka jalan yang baik bagi siswanya. Siswa dapat membangkitkan spirit untuk mengikuti teladannya demi masa depan yang cemerlang.
Kedua, Ing Madya Magnum Karsa. Kalimat tersebut bermakna di tengah atau di antara murid, seorang guru harus berperan sebagai sahabat untuk menciptakan praaksara dan ide. Guru turut berpartisipasi secara langsung dalam kehidupan siswanya.
Segala persoalan yang dirasakan oleh para siswa mesti dirasakan juga oleh guru. Dalam hal ini, guru dan para siswa saling bahu membahu. Saling menggandeng tangan agar selalu berjalan bersama dalam meraih masa depan demi bangsa dan negara.
Ketiga, Tut Wuri Handyani. Kalimat tersebut berarti dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan untuk mendukung. Dorongan seorang guru merupakan kekuatan atau spirit yang sangat berarti bagi para siswanya.
Mendorong para siswa untuk selalu bertindak jujur, disiplin, taat aturan, tekun dan tanggung jawab. Nilai-nilai seperti inilah yang harus ditanamkan dalam diri setiap siswa. Itulah kehadiran guru dalam mendukung langkah menuju masa depas siswanya yang baik.
Semboyan di atas adalah suatu kalimat introspeksi untuk membangkitkan kesadaran guru dalam menjalankan proses pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
Semboyan tersebut juga mengajak mereka untuk menyadarkan diri akan peran dan tanggung jawab sebagai pengajar sekaligus pendidik. Keberadan mereka dalam dunia pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Peran tersebut adalah tanggung jawab yang luhur dalam membentuk langkah generasi sekarang.
Oleh karena itu, guru mesti mempunyai kesadaran dan tanggung jawab dalam menjalankan perannya. Eksistensinya dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Pandemi bukanlah halangan bagi para guru untuk menjalankan tugasnya.
Guru seharusnya berinisiatif dan bersikap kritis dalam memahami situasi agar dapat berperan selayaknya sebagai pengajar tanpa mengabaikan peran sebagai pendidik. Mendekatkan diri terhadap siswa satu persatu melalui pendekatan internal tanpa hanya memfokuskan diri pada `share' pengetahuan. *