Anies Baswedan Tebar Pesona Dari Kandang PDIP Lalu Ke Demokrat, Gepeng Kecewa Lalu Singgung SBY
Beberapa waktu terakhir, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan rajin safari politik ke kadang PDIP dan Basis Demokrat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ini perlu dilakukan mengingat masa jabatan gubernur DKI tinggal satu tahun lagi.
"Lebih baik pak Anies fokus bekerja di DKI Jakarta, mengingat jabatan beliau habis tahun depan namun belum ada satupun janji beliau yang tuntas," kata William kepada wartawan, Selasa 27 April 2021.
Ia mengingatkan bahwa pencapaian kinerja yang baik bisa menjadi modal bagi Anies Baswedan menuju pencalonan presiden.
Sehingga menurutnya tidak tepat bila di tengah tugasnya sebagai gubernur, Anies Baswedan justru mondar - mandir bak sudah berstatus capres.
Namun William menilai, janji - janji kampanye Anies di Pilgub DKI 2017 silam sudah terlambat untuk dituntaskan.
Sisa waktu masa jabatan yang cuma satu tahun disebut mustahil bagi Anies menuntaskan janji politiknya.
Alhasil politikus PSI ini mengatakan Anies Baswedan sulit terpilih jadi presiden lantaran gagal menahkodai pemerintahan DKI.
"Masa jabatan beliau habis tahun depan, mustahil bisa menuntaskan janji kampanye.
Melihat kondisi seperti itu, sulit untuk terpilih menjadi Presiden RI karena beliau gagal di DKI Jakarta," ujar William.

PDIP Ikut Menyorot
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan lengah hingga tak mengambil langkah antisipasi terjadinya euforia yang dilakukan suporter Persija Jakarta.
Anies Baswedan dianggap terlalu sibuk mondar-mandir layaknya sosialisasi sebelum pemilihan presiden tahun 2024, hingga melupakan pencegahan potensi kerumunan euforia Jakmania di kawasan DKI.
"Seharusnya Pemprov sejak awal sudah mengimbau agar kerumunan ini tidak terjadi. Bukan malah sibuk kesana kemari seperti sosialisasi pra nyapres," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Senin 26 April 2021.
Gilbert pun menyarankan agar pihak terkait segera melakukan pelacakan dan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka yang diketahui ikut berkerumun pada Minggu (25/4/2021) malam hingga Senin 26 April 2021 dini hari.
ujuannya supaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini tanpa perlu menunggu laporan kasus dari masyarakat.