Breaking News

Dibiayai Kopdit Obor Mas, Ari Banting Stir Tekuni Bisnis Porang

Tanaman porang (amorphophallus muelleri) menjadi salah satu primadona komoditi yang mulai dilirik oleh para petani

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS- KUPANG.COM/egy moa
Mario Yuan Sega Leba 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE---Tanaman porang (amorphophallus muelleri) menjadi salah satu primadona komoditi yang mulai dilirik oleh para petani.

Beragam khasiat porang menjadikan komoditas ini bisnis baru yang menjanjikan keuntungan. Umbi, katak (umbi yang tumbuh pada daun) dan spora (bunga porang) semuanya bernilai uang.

Mario Yuan Sega Leba (32), semula menekuni usaha penyewaan tenda dan coffee shop di Maumere akhirnya banting stir menggeluti bisnis porang sejak tiga tahun lalu.

Mendapat pinjaman murah dana LPDB yang dikelola KSP Kopdit Obor Mas Maumere, Ari sapaan Mario Yuan Sega Leba percaya diri menjalankan usaha ini.

Baca juga: Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Labuan Bajo, Ini Imbauan Polisi

Baca juga: Cegah Gangguan Kamtibmas dan Penularan Covid-19, Polres Manggarai Patroli Penertiban Prokes

"Sekitar dua tahun saya ikut dengan teman. Saya berpikir kalau punya modal sendiri pasti untung lumayan karena tidak bagi dengan orang, sehingga saya mengajukan pinjaman modal usaha ke KSP Kopdit Obor Mas," cerita Ari, kepada Manager Area KSP Kopdit Obor Mas, Martonsius Juang, dan Staf Loan Officer (LO) Kantor Cabang Pasar Tingkat, Rolly Kordias Yohanes M. Goan.

Ari, kini menjadi pembeli umbi porang selain juga menyediakan bibit porang dijual kembali kepada petani. Langkah ini ditempuh Ari untuk menjaga stok agar selalu tersedia menjawabi permintaan perusahaan.

Menurut Ari, permintaan porang cukup tinggi dari perusahaan membuatnya sering kewalahan karena persediaan porang di Kabupaten Sikka sangat kurang. Langkahnya menyediakan bibit dijual kembali kepada petani untuk ditanam dan hasilnya dijual kepadanya.

Persediaan tanaman porang yang minim, Ari terpaksa keluar wilayah Sikka membeli porang di wilayah Flotim, Lembata, Ende, Nagekeo sampai Manggarai Raya.

Baca juga: Polres Mabar Lidik Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Milik ASN di Labuan Bajo

Baca juga: Mobil ASN Dibobol Maling Modus Pecah Kaca, Polisi Gelar Olah TKP

"Saya tidak sekedar siapkan bibit, tetapi juga melakukan pendampingan dalam proses tanam," ujarnya.

Ayah dua anak ini mengatakan, sudah banyak petani yang mulai menanam porang, meski tak sedikit yang gagal, karena gagal tumbuh atau mati. Kasus demikian, kemungkinan kesalahan pemilihan bibit dan waktu penanaman.

Untuk mendapatkan bibit yang bagus, harus disortir terlebih dahulu dari umbi, biji katak maupun spora dan waktu tanamnya pada bulan Agustus.

Warga yang mengetahuinya menjalani pembelian porang malah menjual hasil porang hutan. Ia lalu mengajak mereka untuk tak berharap dari hasil hutan saja, tetapi membudidayakan porang.

Beberapa kelompok budidaya porang telah dibentuknya melakukan budidaya.

"Di Kabupaten Ngada, Manggarai dan Flotim, pemerintahnya respon mendorong petani melakukan budidaya tanaman porang ini. Saya pernah kirim bibit sampai ke Belu. Di Sikka, saya benar-benar berjalan sendiri," ujarnya.

Ari menaruh harapan kepada petani yang punya lahan kosong menanami porang. Taman porang bisa menjadi tanaman sela. Lahan yang sempit bisa dibudidayakan karena jarak tanam hanya sekitar 20 cm.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved