Keluarga Besar Disdikbud NTT, Kunjung dan Distribusi Bantuan Kemanusiaan Korban Longsor Tunbaun
Restorasi Kemanusiaan bagi korban dan masyarakat terdampak bencana di Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang NTT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Bhakti Restorasi Kemanusiaan Keluarga Besar Disdikbud NTT, Kunjung dan Distribusi Bantuan Kemanusiaan Korban Longsor Tunbaun
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Disdikbud NTT) bersama PGRI NTT serta MKKS SMA/SMK Kota Kupang dan Kabupaten Kupang melaksanakan Bhakti Restorasi Kemanusiaan bagi korban dan masyarakat terdampak bencana di Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang NTT.
Bhakti Restorasi Kemanusiaan Disdikbud NTT yang dipimpin langsung Kepala Dinas, Linus Lusi berlangsung Sabtu, 24 April 2021.
Rombongan berjumlah sekitar 75 orang itu menggunakan lebih dari 30 mobil menuju Desa Tunbaun dan tiba di Gereja GMIT Jemaat Siloam Batuna, Desa Tunbaun, sekira pukul 10.15 Wita.
Rombongan diterima secara sederhana oleh Camat Amarasi Barat, Kornelis Nenoharan, kepala desa Yerobeam Nitti dan Ketua Majelis Jemaat Siloam Batuna, Pdt. Riani Nope, S.Th.
Baca juga: Silaturahmi ke Angkasa Pura I Kupang, Disdikbud NTT Konkritkan Pembangunan SMK Penerbangan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi dan jajaran menyempatkan berdialog dengan warga yang berkumpul di dalam gereja. Kepada warga, Linus mengatakan, kehadiran keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT di tempat itu guna berbagi rasa bagi korban serta masyarakat di lokasi bencana.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan masyarakat yang saling mendukung dengan rasa kekeluargaan yang tinggi mestinya terus dipupuk. Linus menyebut, tak hanya antara masyarakat, pemerintah pun hadir secara lengkap dengan berbagai bantuan.
Menurut Linus, atas kemurahan Tuhan, maka meski banyak rumah rusak berat karena bencana namun tidak menelan korban jiwa.
Linus juga meminta pemerintah setempat baik camat maupun kepala desa agar dapat memastikan distribusi seluruh bantuan agar tepat sasaran. Ia juga mengingatkan agar para korban bencana dan warga yang terdampak untuk tidak berlama lama di lokasi pengungsian.
Baca juga: Keselamatan Siswa Yang Utama, Disdikbud NTT Tegaskan Tidak Boleh Ada Klaster Baru di Kelas
"Pemerintah tidak pernah tutup mata terhadap kondisi masyarakatnya," ujar Linus.
Sebelumnya, Panitia Bakti Restorasi Kemanusiaan Disdikbud NTT menyebut kedatangan keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT bersama PGRI NTT, MKKS SMA dan MKKS SMK Kota Kupang serta Kabupaten Kupang datang untuk mau merasakan juga yang apa yang dirasakan warga.
Keluarga besar Disdikbud NTT bersama PGRI dan MKKS membawa serta 4 ton beras serta terpal, pakaian layak pakai, makanan ringan, air mineral, mie dan telur agar dapat distribusikan bagi 365 KK yang terdampak serta 17 KK yang menjadi korban longsor.
Warga dan para korban bencana longsor di lokasi itu menyambut baik dukungan kemanusiaan dari keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Camat Amarasi Barat, Kornelis Nenoharan menyebut, masyarakat berterima kasih atas dukungan melalui bantuan kemanusiaan itu.
"Ini tindakan kemanusiaan yang kami sangat hormati dan banggakan," ujar Camat Nenoharan dalam sapaannya.
Baca juga: Kepala Dinas P dan K NTT, Linus Lusi: Bahasa Daerah Tidak Boleh Mati
