Camat Kewapante Kaget dan Prihatin Saat Sambangi Rumah Warga, Ternyata Ini Penyebabnya

Camat membangun jamban bagi warga di Kampung Wiro Wetir, Dusun Wegoknatar, Desa Seusina, kecamatan kecamatan Kabupaten Sikka

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Camat Kewapante Kaget dan Prihatin Saat Sambangi Rumah Warga, Ternyata Ini Penyebabnya
ISTIMEWA
Maria Christina Clara Bela atau sering disapa Clara, siswa kelas VIII SMPK Frater Maumere berhasil meraih juara III pada babak grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Kabupaten Sikka 2021.

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Berawal dari rasa keprihatinan Camat Kewapante, Alfonsus Naga akhirnya bersama forum komunikasi pimpinan kecamatan dan Kepala Puskesmas Kewapante memutuskan membangun jamban bagi warga di Kampung Wiro Wetir, Dusun Wegoknatar, Desa Seusina, kecamatan kecamatan Kabupaten Sikka.

Pembangunan jamban dalam aksi gotong-royong yang dipimpin Camat Alfons ini dilakukan, Jumat (23/4/2021) pagi.

Di mana semua unsur di Kewapante diajak membangun jamban bagi warga.

Camat Alfons kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu (26/4/2021) pagi menjelaskan, Pemerintahan Kecamatan Kewapante bersama TNI/Polri dan Puskesmas Kewapante gotong royong bangun jamban bagi warga kampung Wiro Wetir, Dusun Wegoknatar, Desa Seusina.

Baca juga: Kesedihan Istri ABK KRI Nanggala- 402, Baru 3 Hari Menikah Serda Ede Pandu Harus Bertugas Lagi

Baca juga: SN-KT Jadikan Malaka Sebagai Kota Berbudaya

"Warga Kampung Wiro Wetir ini sudah puluhan tahun masih mengalami persoalan dalam bidang sanitasi.Sebagian besar warga Wiro Wetir masih melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.Saya prihatin dengan kondisi warga ketika menyambangi rumah warga Wiro Wetir beberapa waktu lalu. Keprihatinan itu membuat saya melalui rapat koordinasi lintas sektor bertempat di Puskesmas Kewapante akhirnya memutuskan untuk membantu warga Wiro Wetir membangun jamban," kata Camat Alfons.

Ia menjelaskan,dirinya sudah menjadi Camat Kewapante selama dua periode kali dan baru mengetahui keberadaan kampung Wiro Wetir.

"Terus terang saya prihatin. Saya sudah dua kali menjadi Camat Kewapante tapi saya baru tau ada kampung Wiro Wetir di Desa Seusina," kata Camat Alfons.

Ia menegaskan, bentuk keprihatinan kepada warga membuat membuat jamban bagi warga sehingga masyarakat bisa memilikki jamban.

Baca juga: Aldebaran dan Elsa Sinetron Ikatan Cinta Berpose Cool, Netizen Sebut Tukang Bohong, Ada Apa?

Baca juga: Bentrok Pemuda dan Warga di Matani Kupang Tengah, Ini Penyebabnya

"Maka itu saya bersama pihak puskesmas Kewapante menggandeng TNI, Polri dan OMK menggerakkan warga bersama-sama membangun jamban untuk warga Wiro Wetir di RT 14/ RW 006, Dusun Wegoknatar yang memiliki 20 rumah tangga. Dari 20 rumah tangga hanya satu rumah yang memiliki jamban.kita bersama Pihak puskesmas Kewapante,TNI dan Polri bersama-sama membantu warga dengan membangun jamban untuk keluarga," paparnya.

Pada kesempatan itu Camat Kewapante dan Kapolsek Kewapnte serta Danramil 1603-04 Kewapante bahu membahu menyumbang 5 sak semen dan 5 lembar Seng.Sementara itu, batu pasir dan air disiapkan warga.Selain itu, warga Wiro Wetir juga mengadakan arisan mingguan sebesar Rp 15.000 per kepala keluarga untuk pengadaan batu pasir.Camat Kewapante pun memberikan target waktu penyelesaian pembanguna jamban dalam kuran waktu 6 bulan.

Sementara itu, ketua RT14/RW 006, Ambros mengatakan, pada tahun 2017 warga Wiro Wetir pernah mendapat bantuan Jamban dari Yayasan Dian Desa. Namun tidak digunakan maksimal dikarenakan ketiadaan air.

"Kami warga Wiro Wetir pernah mendapat bantuan jamban dari Yayasan Dian Desa.Namun karena tidak ada air maka jamban tidak digunakan.Jangankan untuk WC, mandi cuci dan minum pun susah," kata Ambros.(ris)

Berita Kabupaten Sikka

PK/IST

PEMBUATAN-Pembuatan jamban bagi warga Kampung Wiro Wetir, Desa Seusina, kecamatan Kewapanten oleh Pemerintah Kecamatan Kewapante, TNI, Polri, OMK dan warga.

Kabar Gembira dari SMPK Frater Maumere, Clara Bangga Ikut Pemilihan Duta Genre Sikka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Maria Christina Clara Bela atau sering disapa Clara, siswa kelas VIII SMPK Frater Maumere berhasil meraih juara III pada babak grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Kabupaten Sikka 2021. Clara adalah satu-satunya perwakilan SMP yang harus bersaing dengan peserta dari tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.

Clara merasa bangga, bersyukur dan senang karena mendapatkan pencapaian yang membanggakan pada pemilihan Duta Genre Kabupaten Sikka.

Menurutnya, menjadi pemenang adalah pilihan, namun yang terpenting adalah bagaimana kita memulai setelah proses ini.

"Harapan saya, kita adalah anak muda yang memiliki mimpi besar. Untuk itu harus ada yang kamu lakukan. Kita muda, Kita harus bergerak untuk nian tanah, kita semua memiliki peran untuk perubahan besar," kata Clara dalam wawancaranya dengan wartawan di Maumere, Sabtu (25/4/2021) siang.

Di babak penyisihan Clara harus bersaing dengan 51 peserta agar bisa lolos ke babak final. Pada babak ini setiap peserta harus mendiskripsikan satu kata tentang remaja. Dengan motivasinya putri kelahiran Lela 16 Januari 2007 tampil percaya diri dengan mendiskripsikan kata "Tangguh", menurutnya, para remaja harus tangguh dan mampu membawa diri pada perkembagan zaman termasuk kemajuan teknologi yang akan berdampak pada tumbuh kembang remaja agar jangan terjerumus pada pergaulan bebas. Remaja harus tumbuh bersama waktu denga apapun kondisinya agar remaja menjadi bagian dari cerita generasi milenial. Hidup cuma satu kali, hiduplah dengan berarti dan bermakna bagi sesame," ungkap putri pasangan Paskalis Fernande Bela dan Theodora Monika Shinta.

Kabar membanggakan siswa SMPK Frater Maumere ikut Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Sikka Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak ( DP2KBP3A) Sikka, kamis (21/4/2021) membuat Kepala Sekolah SMPK Frater Maumere, Fr.M. Herman Yoseph, BHK,S.Pd merasa bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Clara yang terpilih menjadi juara III saat pemilihan Duta Genre Kabupaten Sikka. Fr.Herman juga berharap Clara harus menjadi contoh bagi remaja-remaja di sekolah dan para remaja di Kabupaten Sikka. Remaja menjadi tumpuan dan harapan bangsa untuk membawa Indonesia menjadi generasi emas di masa yang akan datang. Tumbuhlah menjadi remaja yang tangguh, cerdas dan kreatif dalam perkembangan zaman saat ini, ungkapnya.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan Polycarpus Pada, S.Pd juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Clara. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bersama orang tua dan sekolah. Clara adalah pengurus OSIS aktif yang memiliki semangat dan kemampuan dalam berorganisasi.

Ada 5 peserta yang dikirim untuk mengikuti pemilihan duta Genre 2021 Kabupaten Sikka, tetapi yang lolos ke babak final hanya Clara Bela. Di babak Final Clara adalah peserta termuda satu-satunya perwakilan SMP dan mampu mempresentasikan materi serta program kerja dengan baik dihadapan para dewan juri.

Dengan keberhasilan ini memacu sekolah untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved