Posisi KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Belum Bisa Mengapung Karena Faktor Ini

Meski sampai saat ini proses pencarian Kapal Selam Nanggala 402 masih terus dilakukan namun kabar gembira berhasil diperoleh dari keberadaan kapal itu

Editor: Frans Krowin
ANTARA FOTO/Syaiful Arif.
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1). 

"(TNI mengerahkan) Helikopter dan KRI yang punya kemampuan deteksi bawah air," kata Hadi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu 21 April 2021.

Hadi mengatakam rencananya besok pagi ia akan menuju sasaran untuk turut dalam pencarian.

"Besok pagi saya berangkat ke sasaran," kata Hadi, yang saat ini sudah berada di Bali.

Diberitakan Kompas.id, satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia, KRI Nanggala–402 hilang, Rabu 21 April 2021 pagi.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut, dikhawatirkan tenggelam.

Petugas Basarnas siaga di pintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng
Petugas Basarnas siaga di pintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Rabu 21 April 2021 malam.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kapal selam diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, pagi tadi, sekitar pukul 03.00.

Baru ijin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi.

Hadi berharap, kapal selam tersebut masih bisa ditemukan.

Saat ini, TNI tengah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian.

Selain itu, Indonesia telah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.

Ada dugaan, kapal itu kini berada di palung di kedalaman 700 meter.

Diduga saat menyelam statis black out shg kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan (harusnya ada tombol darurat untuk menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan) sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600 - 700 m.

Selain itu terjadinya tumpahan minyak disekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402.

Tabung Udara Tinggal 72 Jam

Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki waktu 72 jam untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved