KRI Nanggala 402 hilang kontak

Mulai Ada Titik Terang, Tim Pencarian KRI Nanggala 402 Temukan Tumpahan Minyak di Sekitar Lokasi

Mulai ada titik terang, Tim Pencarian KRI Nanggala 402 temukan tumpahan minyak di sekitar lokasi tenggelamnya kapal

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Mulai Ada Titik Terang, Tim Pencarian KRI Nanggala 402 Temukan Tumpahan Minyak di Sekitar Lokasi 

Petugas gabungan ini selain mencari di kawasan perairan dalam, juga menyisir perairan di sekitar Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Baca juga: Diduga Jatuh di Palungan, Begini Kronologi Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Penyisiran tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang.

Penyisiran tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.

S

Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Ditemukan Tumpahan Minyak

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menyampaikan, terdapat temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Temuan tersebut terlihat secara visual oleh Helly Panther HS-4211 pada posisi 07o 49' 74" LS, 114o 50' 78" BT pada radius 150 m.

Selain itu, KAL Bawean dan KRI REM 331 juga menemukan adanya tumpahan minyak, tapi lokasi belum tercatat.

KRI REM 331 juga melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knots.

Kapasitas Oksigen Bertahan 3 Hari

Sebelum dikabarkan hilang kontak, KRI Nanggalan 402 dilaporkan dalam gladi resik sudah menembakan torpedo latihan sebanyak 15 kali.

Baca juga: Pertama Tiba di Indonesia, Kapal Selam Ini Langsung Disegani Dunia, Satu Tembakan Saja Musuh Lumpuh

Tembakan torpedo, KRI Nanggalan 402 juga sudah menembakan torpedo perang sebanyak dua kali.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan kapasitas oksigen dalam KRI Nanggalan 402 mencapai tiga hari kebutuhan pernafasan di dalam laut.

Artinya, kapasitas oksigen dalam kapal yang menyelam pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB ini, akan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved