Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Sumba Timur Saat ini 43 Kasus
Kasus DBD ini bukan saja di Kota Waingapu dan sekitarnya tapi juga di beberapa kecamatan juga ada
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Sumba Timur Saat ini 43 Kasus
POS- KUPANG.COM|WAINGAPU -- Sejak Januari sampai Maret 2021 terdapat 43 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur. Kasus ini bukan saka di pusat perkotaan tapi telah menyebar di beberapa kecamatan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Djurumbaha, SKM, Selasa 20 April 2021.
Menurut Tinus, sejak Januari sampai Maret 2021 di Kabupaten Sumba Timur sudah terdapat 43 kasus DBD.
"Data kasus itu dihimpun sejak Januari sampai Maret 2021 dan kita catat sudah ada 43 kasus DBD di Sumba Timur. Kasus DBD ini bukan saja di Kota Waingapu dan sekitarnya tapi juga di beberapa kecamatan juga ada," kata Tinus.
Tinus menjelaskan, dari jumlah kasus itu, tidak ada kasus kematian. Karena itu, pihaknya terus melakukan promosi kesehatan dan lebih khusus adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Baca juga: 30 Pasien Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Meninggal Dunia
"Angka kasus ini cukup tinggi, sehingga perlu ada tindakan pencegahan. Jangan sampai kita hanya fokus pada kasus Covid-19, kemudian kita lalai cegah kasus DBD," katanya.
Terkait PSN, Tinus mengatakan, upaya pencegahan DBD di Kabupaten Sumba Timur sudah terbukti dengan PSN, yakni ketika tahun 2019 lalu, kasus DBD di Sumba Timur tertinggi di NTT. Namun, pada tahun 2020 berhasil ditekan dan salah satu metode yang ampuh adalah PSN.
Dia mencontohkan di tahun 2019 lalu, Sumba Timur adalah daerah di NTT yang menetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB), karena kasusnya mencapai 895 kasus dengan angka kematian 18 kasus.
"Untuk pencegahan, di tahun 2020 lalu,kami tempuh dengan PSN dan terbukti kita dapat tekan angka kasus dan tidak ada kasus kematian," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI Tinjau Kerusakan Bendung Kambaniru Kabupaten Sumba Timur
Dikatakan, pencegahan kasus DBD itu bukan saja menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan atau pemerintah saja melainkan tanggungjawab semua elemen masyarakat.(Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											