Puluhan Fasilitas Umum di TTU Rusak Dilanda Bencana
Puluhan fasilitas umum di Kabupaten TTU mengalami kerusakan pasca dilanda badai Siklon Tropis Seroja
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Dinas PUPR) Kabupaten TTU, Yanuarius Salem menjelaskan, puluhan fasilitas umum seperti ruas jalan, jembatan dan saluran irigasi yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten TTU mengalami kerusakan pasca dilanda badai Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu.
Dikatakan Yanuarius, sebanyak 14 jembatan rusak karena digerus banjir bandang dan tanah longsor. Kerusakan tersebut mencakup kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.
"Seperti yang tadi saya bilang kalau jembatan, ada yang rubuh, ada yang penahannya jebol," ungkapnya, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa, 20/04/2021.
Menurut Yanuarius, selain kerusakan jembatan, sebanyak 17 ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten TTU luluhlantak akibat bencana Siklon Tropis Seroja.
Baca juga: Julie Laiskodat Tegaskan Perpustakaan Daerah Harus Jadi Pusat Semua Informasi Lembata
Baca juga: Alfamart Rabu 21 April 2021, Promo Hari Kartini Diskon70%, Attack Fresh Up Turun Harga Rp 19.900
"Kalau jalan ada yang mengalami longsor, ada yang terkikis oleh banjir dan tembok penahan di badan jalan rubuh, dan lain sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Yanuarius mengatakan, hampir semua saluran irigasi di wilayah kabupaten TTU mengalami kerusakan. Oleh karena itu, dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 96.500.000.000 untuk memperbaiki kerusakan saluran irigasi di Kabupaten TTU.
Ia menegaskan, jika kerusakan jembatan tersebut tidak segera ditangani maka, ruas jalan pada jembatan tersebut berpotensi putus apabila terjadi banjir susulan.
Sementara itu, pagu anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan dan jembatan serta bronjong atau tanggul penahan sebagai akibat dari bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten TTU sebesar Rp. 41.430.000.000.
Baca juga: BNPB Beri Waktu 1 Minggu Selesaikan Data Bantuan Rumah Bagi Korban Bencana di NTT
Baca juga: BK DPRD TTS Periksa Saksi Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap DLS, Begini Pengakuan Saksi
Menindaklanjuti kerusakan ini, Yanuarius mengakui bahwa, pihaknya telah menyurati Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Jalan Provinsi NTT.
"Dan balai jalan sudah memerintahkan kita untuk melakukan pendataan termasuk peralatan semua. Karena nilai yang kita ambil di sini itu masih kasar. Kita belum survey detail. Kalau kita survey detail berarti kerusakan bisa berkurang, bisa juga naik,"bebernya.
Sejak Senin, 19/04/2021, Yanuarius telah menginstruksikan para stafnya untuk melakukan survey, pengukuran titik koordinat dan menyusun RAB untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian PUPR.
Perihal sumber anggaran yang berasal dari kementrian PUPR, tuturnya, dikhususkan untuk mengembalikan semua fasilitas umum tersebut dalam kondisi semula. Sedangkan secara khusus untuk membuat fasilitas tersebut berfungsi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemda untuk melakukan perbaikan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)