Bencana Alam NTT
Delapan Korban Belum Ditemukan, Warga Waimatan Akan Gelar Acara Adat 'Neteng Robek'
Pemerintah desa dan keluarga korban akan melakukan seremonial adat sesuai dengan tradisi masing-masing desa.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Pemandangan desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur diabadikan dari ketinggian. Foto ini dipotret medio tahun 2020. Pasca bencana, Minggu, 4 April, 2021, warga desa Waimatan dipastikan akan direlokasi seluruhnya ke wilayah yang aman.
"Kalau semua tahapan ritual sudah dilakukan maka alat excavator tidak boleh lagi lakukan aktivitas apapun berkaitan dengan bencana. Kecuali nanti mau mau bikin jalan atau jembatan di desa maka itu bisa dan dihitung tahapan baru lagi," papar Betekeneng di Posko Pengungsian SMPK St Pius, Minggu 18 April 2021.
Baca juga: Warga 10 Desa di Kabupaten Lembata Akan Direlokasi

Sebagai informasi, Sesuai update data Sabtu 17 April 2021 Pukul 14.00 Wita, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sebanyak 46 orang, 22 orang dinyatakan hilang dan 2 jenazah yang ditemukan belum terindentifikasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)