Direktur RSUD Melaporkan Pengrusakan Dua Kaca Gedung Isolasi Ke Polres Sumba Barat
Direktur RSUD Waikabubak melaporkan pengrusakan dua kaca gedung isolasi ke Polres Sumba Barat
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
Direktur RSUD Waikabubak melaporkan pengrusakan dua kaca gedung isolasi ke Polres Sumba Barat
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK--Direktur RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, dokter Ando Saragih bersama sejumlah staf dan didampingi Kabag Hukum Setda Sumba Barat, Agustinus E.Jaha, S.H mendatang Polres Sumba Barat, Minggu (18/4/2021) pukul 16.00 wita untuk melaporkan pengrusakan fasilitas publik dalam hal ini dua kaca ruang isolasi RSUD Waikabubak, Sumba Barat oleh keluarga almarhum MWA, warga Desa Weedabo, Kecamatan Loli, Sumba Barat, Sabtu (17/4/2021).
Dengan demikian Polres Sumba Barat dapat memproses hukum terhadap para pelaku pengrusakan itu.
Direktur RSUD Waikabubak, Sumba Barat, dokter Ando Saragih mengatakan, tadi pagi, Minggu (18/4/2021), Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto sudah mendatangi lokasi kejadian itu. Dalam perbincangan singkat itu, Kapolres Arianto menyarankan segera melapor ke Polres Sumba Barat agar diproses sesuai hukum berlaku. Tindakan itu telah melanggar hukum maka para pelaku harus mempertangggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum pula.
Baca juga: Miskomunikasi dengan Keluarga Pasien Meninggal Dunia Dua Kaca RSUD Waikabubak Rusak
Baca juga: Setiap Hari, Armada Ferry ASDP Angkut Logistik ke Beberapa Kabupaten Terdampak Seroja
Dokter Ando menambahkan melaporkan peristiwa pengrusakan itu ke Polres Sumba Barat agar para pelaku diproses sesuai hukum berlaku dan memberi efek jerah agar kejadian serupa tidak terjadi pada masa mendatang.
Ia mengakui kejadian kemarin itu, secara spikologis mengganggu kenyamanan tenaga medis melaksanakan tugas pelayanan di RSUD Sumba Barat. Pas kejadian itu, praktis semua tenaga medis baik dokter, perawat, bidan dan tenaga lainnya tidak dapat berbuat apa-apa.
Karenanya sangat berharap kejadian itu tidak terulang pada masa mendatang.
Sementara itu juru bicara tim covid-19 Sumba Barat, dokter Bonar Sinaga menyatakan mendukung langkah hukum Direktur RSUD Sumba Barat, dokter Ando Saragih melaporkan ke Polres Sumba Barat, Minggu (18/4/2021) sore. Hal itu bertujuan menegakan hukum di wilayah ini.
Baca juga: Hypermart Promo Ramadan Hari Ini Minggu 18 April 2021, Harga Biskuit Turun Harga, 2Pcs Sasa Rp4.990
Baca juga: Pulau Timor Pernah Diporak- Poranda Badai Mirip Seroja Tahun 1939
Ia menambahkan, kemarin, Sabtu (17/4/2021) terdapat tiga pasien positip corona meninggal dunia yakni di RSUD Sumba Barat dan Rumah Sakit Lende Moripa. Awalnya keluarga korban protes, namun setelah diberi penjelasan tim covid-19 Sumba Barat akhirnya keluarga menerima dan tim satgas covid-19 Sumba Barat memakamkan sesuai protokol kesehatan.
Untuk itu, ia menghimbau seluruh masyarakat Sumba Barat harus bersabar dan dengan hati dingin mendengarkan penjelasan tim covid-19 maupun rumah sakit agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang justru merugikan kita semua.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)