Ngada Terkini

GMNI Ngada Desak DPR Sahkan RUU Perampasan Aset

Tiba di depan  Kantor DPRD Ngada, sekitar pukul 11:30 Wita disambut dengan pengawalan ketat oleh aparat TNI/ Polri dan Satpol PP.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
UNJUK RASA - GMNI Ngada gelar unjuk rasa di depan DPRD Kabupaten Ngada, Rabu 3 September 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Ngada, pada Rabu 3 September 2025.

Tiba di depan  Kantor DPRD Ngada, sekitar pukul 11:30 Wita disambut dengan pengawalan ketat oleh aparat TNI/ Polri dan Satpol PP.

Dalam aspirasi yang mereka suarakan, oleh Ketua GMNI Ngada, Bonevantura Goan terdapat enam pernyataan sikap yang mereka layangkan salah satunya mendesak DPR untuk di sahkan rancangan undang-undang perampasan aset yang selama ini juga gencar di suarakan publik.

Selain itu GMNI Ngada juga menuntut agar mengutamakan ruang-ruang dialog, dalam menjabat kekritisan masyarakat atas kenaikan tunjangan DPR RI yang mereka nilai sangat fantastis sangat melukai rasa keadilan.

“Kami mendesak DPR untuk mengedepankan dialog dalam menyikapi setiap aspirasi masyarakat, dan segera menindaklanjuti pembatalan kenaikan tunjangan yang sangat fantastis yang mencederai rasa keadilan,” ungkap Vano Goa, dalam orasinya.

Tuntutan lain yang mereka layangkan adalah, mendesak agar DPRD perintahkan kepada Polri untuk membebaskan seluruh peserta demo yang ditahan. Mereka menilai penahanan itu bentuk kriminalisasi terhadap aspirasi rakyat di negara demokrasi.

Baca juga: NU Kabupaten Ngada Serukan Perdamaian dan Jaga Kondusifitas

Vano juga mendesak agar, adanya transparansi dan akuntabilitas anggaran negara khususnya terkait gaji, tunjangan dan fasilitas penjabat negara agar penggunaan uang rakyat benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami menuntut agar DPRD kabupaten Ngada menindaklanjuti aspirasi kami ke pusat,” tambah Goan.

DPRD Terima Ajak Dialog Mahasiswa dengan Lesehan

Kehadiran masa aksi di depan DPRD Kabupaten Ngada disambut langsung oleh Ketua DPRD Ngada Romi Juji bersam beberapa anggota lainya.

Meskipun 25 Anggota DPRD Ngada tidak hadir lengkap, aspirasi yang tersampaikan mendapatkan respon langsung oleh lembaga DPRD Ngada.

Dalam dialog yang gelar secara lesehan di jalan Boulevar, depan Gedung DPRD Ngada, mahasiswa meminta DPRD untuk keluar dari gedung untuk berdialog langsung dan disaksikan oleh masyarakat.

DPRD Ngada yang dikomandoi oleh Romi Juji, menyanggupi permintaan masa aksi tanpa ada perdebatan.

Kesempatan itu  mengatakan, menaruh respek yang tinggi atas penyampaian aspirasi yang disampaikan oleh GMNI Ngada sebagai representasi keresahan rakyat selama ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved