Bencana Alam NTT
Baru Tujuh Kabupaten Mengirim Data Validasi Kerusakan Bencana Alam NTT ke BNPB
pihak BNPB dan ditembuskan kepada Pemprov NTT melalui Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Ia mengatakan, Tim BNPB dan Kementerian PUPR dari Jakarta akan turun untuk melakukan pengecekan dan validasi data. Bagi warga yang telah memperbaiki sendiri kerusakan rumah, maka diharapkan untuk menyertakan foto atau gambar kondisi rumah yang rusak akibat bencana.
"Nanti divalidasi lagi. Yang sudah perbaiki akan diganti (di reimburse)," kata dia.
Perwakilan BNPB, Hasanudin mengatakan, pihak BNPB akan menghitung atau mengintervensi bantuan berdasarkan data valid yakni data KTP, KK dan NIK.
"Hitungan kita rumah rusak berat dan rusak ringan berdasarkan KTP, KK dan NIK, " kata dia saat rapat koordinasi di Posko Tanggap Darurat bencana NTT..
Ia mencontohkan, warga yang tinggal di Pulau Kera mengalami kerusakan rumah bahkan perahu untuk melaut. Namun hal tersebut terkendala data dan identitas Kependudukan mereka. Karena itu, ia meminta perhatian pemerintah terkait persoalan itu.

Baca juga: Gubernur NTT Bentuk Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja, Ini Nomor Kontak Bantuan Logistik
"Di pulau Kera, banyak kerusakan ringan dan berat termasuk banyak perahu mereka hancur. Tetapi disana tidak ada KK, KTP dan NIK. Itu harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah, " ujar dia
Sehari sebelumnya, Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nae Soi mengatakan, data kerusakan dan calon penerima bantuan itu akan dibawa ke Jakarta pada Senin mendatang. Sabtu, kata Josef Nae Soi, menjadi hari terakhir verifikasi oleh tim di lapangan.
Selama tentang waktu Kamis hingga Sabtu, tim verifikasi lapangan akan melakukan pengecekan terkait laporan pemerintah dan kondisi lapangan. Harapannya, verifikasi itu membantu agar data tidak "bolak-balik" Jakarta- NTT.
"Hari Sabtu ini terakhir. Senin kami kirim ke sana (BNPB). Di sini kami recheck lagi, besok dan lusa kita verifikasi, supaya jangan sampai bolak balik," beber Wagub Josef Nae Soi ketika ditanya wartawan.
Relokasi
Terkait relokasi, Wagub Josef Nae Soi menyebut kabupaten Lembata, Flores Timur dan Alor sudah siap untuk melakukan relokasi warga. Sementara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, kata Wagub Josef Nae Soi, meski sudah menyatakan kesiapannya namun belum dipastikan tempat dan luas lokasi relokasi.
"Kesulitan kita, masyarakat masih tarik ulur karena ada latar belakang sejarah budaya. Karena itu kemarin saat ke Alor, kita minta ibu Ketua Sinode untuk ikut dan memberi konseling kepada masyarakat," pungkas Wagub Josef Nae Soi.
Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT mencatat 29 kabupaten dan Kota Kupang terkena dampak bencana siklon tropis Seroja. Bencana juga menyebabkan 181 warga meninggal dunia, 47 warga hilang dan 225 warga lainnya luka luka hingga Jumat 16 April sore.

Baca juga: Wagub NTT, Josef Adrianus Nae Soi Pastikan Relokasi Warga Pasca Bencana di Kabupaten Lembata
Sementara itu, sebanyak 1.023 KK (4.182 orang) yang masih bertahan di Posko Penampungan dan 6.276 KK (43.425 orang) yang mengungsi di luar posko diantaranya di rumah keluarga. Jumlah itu berkurang dari data awal jumlah pengungsi sebanyak 7.825. kK (58.914 orang). Bencana juga menyebabkan sedikitnya 127.414 KK (448.525 orang) terdampak.
Rumah warga yang rusak berat mencapai 14.882 unit, rusak sedang mencapai 12.865 unit dan rusak ringan mencapai 43.069 unit dengan total 70.796 unit rumah terdampak. Bencana juga menyebabkan 2.297 fasilitas publik rusak baik itu fasilitas pemerintah, fasilitas pendidikan, fasilitas agama dan fasilitas umum lain. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)