Bencana Alam NTT

Sinergitas TNI Polri Bangun MCK Bagi Korban Bencana di Pulau Adonara

Kita membantu warga korban bencana bangun MCK khusus di posko-posko yang masih kekurangan. Ada posko yang pengungsianya

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
TNI dan Polri saat bergotong royong membangun MCK bagi pengungsi korban banjir bandang di Desa Nelelamadike, Pulau Adonara 

Sinergitas TNI Polri Bangun MCK Bagi Korban Bencana di Pulau Adonara

POS-KUPANG.COM|ADONARA-- Sebanyak 645 warga Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT mengungsi di posko pengungsian pasca banjir bandang menerjang wilayah itu.

Meski berbagai bantuan logistik menyasar ke posko, namun warga di beberapa posko masih kekurangan MCK.

Mengatasi itu, TNI Yonmarhanlan VII Kupang dan Brimob Bali bergerak cepat membangun MCK di beberapa posko-posko pengungsi, salahsatunya di SDN Nelelamadike. 

Budiarto Letda Marinir, mengatakan sejak diterjunkan ke lokasi bencana, salah satu sasaran bantuan TNI/Polri adalah penyediaan MCK bagi para pengungsi di posko-posko yang masih kekurangan MCK.

"Kita membantu warga korban bencana bangun MCK khusus di posko-posko yang masih kekurangan. Ada posko yang pengungsianya banyak, sehingga Pemda menyerahkan ke TNI-Polri," ujarnya kepada wartawan, Kamis 15 April 2021. 

Baca juga: Adonara Mulai Pulih Warga 10 Desa Di Lembata Direlokasi

Baca juga: Perjuangan Alit Indonesia Kembalikan Keceriaan Anak-anak di Posko Pengungsian Bencana Adonara

Menurut dia, pembangunan MCK itu akan segera diselesaikan dalam waktu dekat agar bisa mengatasi kesulitan warga yang hingga kini masih bertahan di posko. 

"Pak Dandim 1624/Flotim meminta kami selesaikan secepatnya, untuk atasi kondisi darurat," tandasnya. 

Untuk diketahui, jumlah jiwa yang mengungsi di posko SDN Nelelamadike sebanyak 348 jiwa, dengan perincian 
25 bayi, anak anak 71, remaja 53, dewasa 124, lansia 75 dan 1 difabel. 

Desa Nelelamadike merupakan salah satu desa yang korban jiwanya terbanyak dari dua wilayah lainnya di Pulau Adonara yang terkena badai siklon tropis seroja. Sebanyak 55 korban meninggal dunia dan 1 masih dinyatakan hilang. 

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Kabupaten Flores Timur, Akses Jalan Putus Total

Baca juga: Kades Nelelamadike Kabupaten Flores Timur : Warga Saya Tidak Ada Yang Berani Tidur di Rumah

Selain korban jiwa, sebanyak 34 orang luka-luka. Sedangkan 318 rumah warga dilaporkan rusak dengan perincian 10 rusak berat, 9 rusak ringan dan 31 tertimbun longsor. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved