Banjir Bandang Adonara

Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Kabupaten Flores Timur, Akses Jalan Putus Total

Kondisi yang sama juga terjadi di jalur Tanah Merah-Koli-Manggaaleng-Kelubagolit. Akses alternatif menuju desa yang terkena musibah

Editor: Rosalina Woso
Novi Tokan untuk Pos Kupang
Kondisi desa Nele Lamadike pasca diterjang banjir bandang dan longsor 

Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Kabupaten Flores Timur, Akses Jalan Putus Total

POS-KUPANG.COM|KUPANG-- Akses jalan antar wilayah di Pulau Adonara, Kecamatan Flores Timur, NTT putus total pasca banjir bandang dan longsor menerjang wilayah itu, Minggu 4 April 2021. 

Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton yang turun ke lokasi bencana mengatakan, sepanjang ruas jalan Tobilota-Waiwerang terjadi longsoran dan lumpur tebal di jalanan. 

Kondisi yang sama juga terjadi di jalur Tanah Merah-Koli-Manggaaleng-Kelubagolit. Akses alternatif menuju desa yang terkena musibah ini juga putus total. Hal ini disebabkan beberapa jembatan putus. 

"Desa Dua Kecamatan Adonara Timur, jalan putus dan hanya dengan jembatan kayu seadanya sehingga sepeda motor tak bisa lewat. Mungkin ini bencana terbesar yang terjadi di Adonara," ungkapnya kepada wartawan, Selasa 6 April 2021. 

Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli mengatakan, saat ini sebanyak 62 jenazah sudah berhasil dievakuasi. 

Baca juga: Kades Nelelamadike Kabupaten Flores Timur : Warga Saya Tidak Ada Yang Berani Tidur di Rumah

Baca juga: Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Flores Timur, 62 Meninggal Dunia 4 Masih Hilang

62 jenazah itu terdiri dari, 56 orang warga Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng dan 6 orang Warga Desa Waiwerang dan Waiburak kecamatan Adonara Timur.

"1 dari Waiwerang dan Waiburak masih dalam pencarian. Sedangkan di Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulu Mado, 3 dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Jadi total yang masih dicari 4 orang," ujarnya kepada wartawan, Selasa 6 April 2021.

Sementara itu, Kepala Desa Nele Lamadiken, Pius Pedang Melai menjelaskan 56 jenazah korban banjir yang berhasil ditemukan langsung dimakamkan secara massal.

"Ada 56 jenazah warga Desa Nele Lamadiken yang langsung dimakamkan massal di sebelah pemakaman umum desa. Pastor paroki di sini yang memimpin upacara pemakaman," kata Pius.

Baca juga: Pantau Lokasi Bencana Adonara, Rombongan BNPB Bergerak ke Adonara Flores Timur Lewat Jalur Darat

Baca juga: Ibu di Adonara  Folres Timur Ini Sedang Buat Kue Paskah Saat Banjir Bandang, Ada Cerita Yasin

Ia menambahkan saat ini ada 758 warga yang mengungsi di tiga lokasi. Rinciannya 281 orang mengungsi di SDN Nele Lamadiken. 452 orang di Kantor Desa Nele Lamadiken, dan 25 orang di Neleblobong.

Selain di Desa Nele Lamadiken, ada 400 lebih warga juga diungsikan ke kantor desa Nele Lamawangi. Di lokasi ini juga dibangun satu dapur umum. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Kedua)

Berita Banjir Bandang Adonara

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved