Bencana Alam di NTT

Pimpinan Unit di Undana Diminta Membuat Rencana Renovasi Bangunan

Seluruh pimpinan unit di lingkungan Universitas Nusa Cendana (Undana) dimita agar segera membuat rencana renovasi (RR) dan rencana anggaran biaya

Penulis: Paul Burin | Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Rektor Undana, Prof. Fredrik L. Benu ketika membahas sejumlah kerusakan di Undana akibat Badai Seroja, didampingi Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam; Warek Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Ir. Jalaludin, M. Si; Warek Bidang Kemahasiswaan, Dr. Siprianus Suban Garak; Warek Bidang Kerja Sama dan Alumni, Ir. I Wayan Mudita, M. Sc dan Direktur Pengembangan Kawasan Permukaman Ditjen Cipta Karya, Johannes Wahyu di Auditorium Undana, Senin, 12 April 2021. 

Pimpinan Unit di Undana Diminta Membuat Rencana Renovasi Bangunan

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seluruh pimpinan unit di lingkungan Universitas Nusa Cendana (Undana) dimita agar segera membuat rencana renovasi (RR) dan rencana anggaran biaya (RAB) terkait kerusakan sejumlah gedung di lingkungan Undana, pascadihantam Badai Siklon Seroja.

RR dan RAB itu kemudian akan dikirimkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna mendapat persetujuan anggaran.

Hal tersebut disampaikan Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D, ketika melakukan pertemuan dengan para pimpinan unit di Auditorium Undana, Senin, 12 April 2021.

Hadir, Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. S; Warek Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Ir. Jalaludin, M. Si; Warek Bidang Kemahasiswaan, Dr. Siprianus Suban Garak, M. Sc; Warek Bidang Kerja Sama dan Alumni, Ir. I Wayan Mudita, M. Sc dan sejumlah pimpinan lainnya.

Rektor mengatakan, sesuai dengan komunikasi dengan Mendikbud Nadiem Makarim dan Dirjen Dikti, pihaknya sudah melaporkan sejumlah kerusakan di lingkungan Undana. Akses masuk kampus yang saat ini sudah terbuka, ungkap Prof. Fred, karena kerja sama dan gotong-royong para pimpinan dan juga pegawai.

Untuk kerusakan di Undana, ungkap Prof. Fred, menjadi tanggung jawab Dirjen Cipta Karya PUPR. Untuk itu, pihaknya juga meminta kepada para pimpinan Undana agar segera menyampaikan kerusakan-kerusakan yang urgen untuk diselesaikan.

Terkait dengan anggaran, kata rektor, harus menunggu anggaran dari PUPR maupun Kemendikbud. Jika ada kebutuhan urgen, maka beberapa pimpinan bisa melakukan revisi geser.

“Rapat ini kita bahas soal bagaimana penanganan kerusakan di Undana. Dirjen perintahkan gunakan anggaran yang sedapat mungkin untuk penanganan yang sifatnya emergency. Karena itu, kita perlu lakukan rapat lebih teknis lagi hari ini,” tandasnya.

Rektor menegaskan, jika Undana melakukan revisi geser, maka dikhawatirkan bantuan dari pemerintah pusat tidak bisa terpakai. Sehingga seluruh pimpinan unit diminta tetap bersabar menunggu respon dan realisasi anggaran pemerintah pusat.

Warek Bidang Akademik, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, ketika menanggapi beberapa masukan dari pimpinan fakultas maupun lembaga menyatakan, proses perkuliahan secara daring saat ini tidak bisa dilakukan.

Pasalnya, kondisi jaringan listrik maupun internet di Undana belum beroperasi secara normal. Pihaknya justru mengantisipasi, jika jaringan internet di Undana sudah tersedia, tetapi belum tentu jaringan internet di beberapa daerah sudah tersedia, sehingga para dosen diminta memahami kondisi mahasiswa dengan penilaian yang lebih flexible.

Hal yang sama disampaikan Warek Bidang Kemahasiswaan, Dr. Siprianus Suban Garak. Menurutnya, saat ini dosen tidak boleh memaksakan mahasiswa untuk melakukan kuliah online.

Karena, kondisi jaringan listrik maupun internet saat ini belum pulih. Meski sebentar lagi mahasiswa akan menghadapi ujian akhir, namun pihaknya meminta pengertian dosen untuk lebih flexible dalam melakukan penilaian, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari beberapa kabupaten yang paling parah terdampak badai seroja.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved