Banjir Bandang Adonara
Satu Desa di Pulau Adonara Dikepung Longsor dan Warga Terisolasi Selama 4 Hari
penanganan longsor di Kecamatan Wotan Ulunmado telah dilakukan dengan cepat begitu ada laporan dari warga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Satu Desa di Pulau Adonara Dikepung Longsor dan Warga Terisolasi Selama 4 Hari
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA --Warga satu desa di Pulau Adonara, Kecamatan Wotan Ulunmado, Kabupaten Flotim dikepung longsor saat bencana banjir di pulau tersebut, Minggu 4 April 2021 dini hari.
Warga di desa yang terisolir ini sempat tidak bisa melaksanakan aktivitas selama empat hari usai longsor.
Namun penanganan longsor di Kecamatan Wotan Ulunmado telah ditangani Pemkab Flotim dengan mengirimkan alat berat untuk penggusuran longsor sejak, Jumat 9 April 2021 pagi dan kini sudah dilakukan pengusuran dan akses warga sudah dibuka.
Bupati Flotim, Anton Hadjon kepada wartawan di Larantuka, Sabtu 10 April 2021 siang menjelaskan, penanganan longsor di Kecamatan Wotan Ulunmado telah dilakukan dengan cepat begitu ada laporan dari warga.
Namun ia mengakui pergerakan alat berat sempat tertahan karena masalah cuaca dan gelombang tinggi.
Baca juga: Ratapan Maria Kehilangan 11 Keluarga Akibat Bencana di Pulau Adonara: Tolong Perhatikan 2 Anak Saya
Baca juga: Kisah Polisi Yang Jadi Korban Banjir di Adonara, Pinjaman Pakaian Dinas Rekannya Agar Bertugas
“Alat berat mau dikirim tapi cuaca tidak membaik. Maka itu, sejak Jumat 9 April 2021 alat berat sudah bergerak lalu melakukan pengusuran. Sekarang ini alat terus menggerak ke kecamatan-kecamatan di Adonara guna melakukan pengusuran. Perlu saya sampai bencana longsor di Pulau Adonara terjadi di enam kecamatan,” kata Bupati Anton.
Ia mengatakan, pemerintah akan terus bekerja guna melakukan penggusuran material longsor yang menutup akses jalan di semua desa di Adonara.
“Kami akan terus bekerja termasuk makanan siap saja dan beras 2 ton bagi warga yang penduduk 400 jiwa,” paparnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)