Bencana Alam NTT
GM PLN NTT Kunjungi Kantor Pos Kupang, Diskusi Pemulihan Listrik di NTT
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengunjungi Kantor Pos Kupang di Jalan RW Monginsidi III Fatululi, S
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengunjungi Kantor Pos Kupang di Jalan RW Monginsidi III Fatululi, Sabtu (10/4) pagi. Jatmiko disambut Pemimpin Redaksi Pos Kupang Hasyim Ashari, Pemimpin Perusahaan Erniwaty Madjaga, dan Wakil Pemimpin Perusahaan Abdul Rahman.
Dalam kunjungan itu, Jatmiko menjelaskan bagaimana pemulihan sistem kelistrikan di NTT, khususnya Kota Kupang. Dia menjelaskan, setelah badai mereda pada Senin (5/4) siang, pihak PLN langsung memetakan kondisi kerusakan yang terjadi di Kota Kupang. PLN pun langsung melakukan pengecekan pada pembangkit listrik di beberapa tempat. Karena pembangkit listrik aman, PLN pun berfokus pada pemulihan penyaluran listrik.
Banyaknya pepohonan tumbang menyulitkan kerja perbaikan instalasi listrik. PLN pun berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain BPBD dan TNI/Polri. Kerja sama semua pihak pun dibutuhkan untuk menyingkirkan pohon-pohon yang menghalangi jalan, kabel, dan tiang listrik. Pada hari pertama (Senin) itu, PLN berhasil menyalakan listrik di beberapa tempat.
Jatmiko menyebut, salah satu kendala yang dialami PLN selain akses jalan tertutup pohon adalah jumlah personil. Saat itu, mereka hanya memiliki sekitar 250 personil yang ditambah dengan personil non-PLN sebanyak 300-400 personil. Jatmiko pun segera menghubungi direksi PLN dan meminta bantuan. Kini, mereka telah mendapatkan bantuan personil PLN dari Surabaya, Bali, Lombok, Makassar, Maluku, dan Papua.
"Saya hitung itu kalau kami sendiri bisa sampai satu bulan. Tapi saya yakin dengan adanya bantuan dari luar, pemulihan bisa lebih dioptimalkan," katanya.
Sementara itu, Manager UP3 Kupang Arif Rohmatin menambahkan, pemulihan listrik dilakukan terlebih dahulu untuk Telkom dan Telkomsel agar jaringan telekomunikasi bisa tetap berfungsi. Selanjutnya, pemulihan listrik di jalur SPBU agar distribusi energi bagi masyarakat tetap berfungsi. Berikutnya, pemulihan listrik di tempat pelayanan publik, seperti rumah sakit dan perbankan.
Arif mengakui, dalam beberapa hari ini, ada wilayah yang belum bisa dialiri listrik. Sebelum listrik masuk, pohon-pohon sudah harus dibersihkan, karena pohon dan seng tidak boleh mengenai kabel listrik. Itulah mengapa perlunya kerja keras membersihkan pepohonan yang tumbang dan merusak kabel/tiang listrik.
"Semoga dengan kekuatan bantuan dari luar, bisa dipercepat. Kemarin malam evaluasi, sudah banyak yang norma. Ada posko 24 jam, penanganan juga 24 jam juga, bekerja juga pakai shift," ujar Arif.
"Kami mempercepat di lokasi pelayanan umum dan lokasi vital untuk masyarakat. Nah, hari Rabu itu sudah datang bantuan personil, sudah mulai efektif bekerja itu kemarin (Jumat). Jadi, kami upayakan segera pulih," tambah Jatmiko.
Terkait penanganan di daerah lain, PLN mendapatkan bantuan personil PLN dari Jakarta, Semarang, dan Manado yang akan membantu pemulihan listrik untuk wilayah Semau, Rote, dan Sabu.
"Supaya lebih cepat, saya kirim ke sana. Intinya kami memastikan kabel tegangan tinggi, kabel tegangan rendah dan aliran sampai ke rumah itu aman," kata Jatmiko.
Sementara itu, Jatmiko menyebut listrik di Adonara berangsur pulih. Kendala pemulihan listrik di daerah bencana itu adalah akses jalan yang cukup sulit karena banjir, longsor, dan jembatan putus. Dia berharap percepatan bisa segera dilakukan.
"Kami menyadari listrik sudah jadi kebutuhan primer saat ini. Harapan masyarakat akan listrik pasti segera terjawab," tandas Jatmiko.
Baca juga: Kursi Sang Mantan Kades Amakaka Jadi Pilihan Tempat Duduk Jokowi Sebelum Wuduh
Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari mengapresiasi kerja PLN yang tak mengenal lelah. Bahkan, pihak PLN bekerja bergantian untuk melakukan pemulihan listrik di NTT, khususnya Kota Kupang.