Niat Hati Cuma Ingin Lihat Jokowi, Fransiskus Uran Dapat Jaket Presiden, Langsung Ucap Sumpah Ini
Niat Hati Cuma Ingin Lihat Jokowi, Fransiskus Ade Uran Malah Dapat Jaket, Langsung Ucap Sumpah Ini
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA- Niat Hati Cuma Ingin Lihat Jokowi, Fransiskus Ade Uran Malah Dapat Jaket, Langsung Ucap Sumpah Ini
Ada kejadian menarik saat Presiden Joko Widodo meninjau langsung dampak kerusakan akibat banjir dan longsor di desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021).
Saat sedang menyusuri reruntuhan rumah dan batu-batu besar, Presiden Joko Widodo kemudian memanggil seorang pemuda yang sedang berdiri di dekatnya.
Baca juga: Parade Foto Mengharukan Jokowi di Adonara NTT, Menangis, Jadi Imam Sholat Hingga Cerita Jaket Merah
Baca juga: Dapat Jaket Presiden Jokowi, Uran: Saya Tidak Mau Cuci
Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Relokasi Korban Banjir Ile Ape Dilakukan Secepatnya
Seorang petugas keamanan kemudian mengarahkan pemuda tersebut untuk maju dan bertemu Presiden Joko Widodo yang saat itu bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.
Tak disangka, orang nomor satu di Indonesia itu membuka jaket berwarna merah yang dia pakai dan kemudian mengenakannya sendiri kepada pemuda tersebut.
Warga pun histeris melihat aksi spontan Presiden Joko Widodo.
Nama pemuda beruntung itu adalah Fransiskus Ade Uran (30), berasal dari desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan.
Fransiskus mengaku bangga dan bahagia bisa mendapat hadiah spesial dari Presiden Joko Widodo. Dia datang dari desanya Tapolangu memang hanya untuk melihat dari dekat rupa Presiden Joko Widodo.
Fransiskus dengan bangga tak melepas jaket pemberian presiden tersebut.
"Sangat senang dan senang sekali. Saya ditunjuk lalu dipanggil (bertemu presiden)," ujarnya tersenyum bahagia.
Baca juga: Jokowi Menangis di Adonara
Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Relokasi Korban Banjir Ile Ape Dilakukan Secepatnya
Dia memang berdiri tidak jauh dengan presiden, hanya sekitar dua meter. Kemudian ditunjuk dan dipanggil untuk mendapat jaket merah langsung dari presiden.
"Saya punya kerinduan mau bertemu atau foto bareng Presiden Jokowi saja tapi ternyata dapat jaket," tambahnya.
"Saya tidak mau cuci, biar disimpan sebagai kenangan," tandasnya.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Vidi Making, Anak SMP asal desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, berhasil menitipkan sepucuk 'surat cinta' langsung ke tangan Presiden Joko Widodo saat rombongan presiden melintas di desa Waipukang menuju desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/4/2021) siang.
"Saya mau kasi langsung di depan umum tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata Siswa SMPN 1 Ile Ape ini saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).
Vidi pun akhirnya memilih menyerahkan langsung surat tersebut langsung ke tangan presiden saat laju mobil RI 1 itu melambat kala melintas di ruas jalan yang rusak dan berlubang.
"Saya berdiri di tempat yang sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkapnya.
Niat Vidi pun terwujud. Dia melihat kaca mobil Presiden Joko Widodo terbuka. Vidi pun langsung berlari ke arah mobil Presiden Joko Widodo dan menyerahkan sepucuk surat tersebut dalam sekejap.
Baca juga: Jokowi Menangis di Adonara
Baca juga: Presiden Jokowi Hibur Anak-anak Korban Bencana di Puskesmas Waipukang
Baca juga: Jokowi Sholat di Masjid Babul Janah Amakaka, Imam Masjidnya Turut Menjadi Korban Banjir
"Saya langsung kasi, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar salah satu anggota Komunitas Gempar Kolontobo tersebut.
"Saya kasi surat itu, mobil sementara melaju juga. Ada Paspampres juga yang tegur dan saya langsung menyingkir," kata Vidi yang menyerahkan surat itu masih mengenakan seragam SMP.
Saat mendengar Presiden Joko Widodo hendak datang ke Lembata, Vidi langsung berniat menulis surat dan diberikan langsung ke tangan Presiden Joko Widodo. Surat itu baru ditulis tangan semalam di atas kertas folio.
Vidi menjelaskan surat yang dia tulis sendiri itu berisi keluhan-keluhan masyarakat Lembata.
Baca juga: Parade Foto Mengharukan Jokowi di Adonara NTT, Menangis, Jadi Imam Sholat Hingga Cerita Jaket Merah
Baca juga: Presiden Jokowi Pantau Lokasi Bencana Amakaka, Mensos Risma Bertemu Pengungsi di Puskesmas Waipukang
Dia menyebutkan beberapa keluhan itu seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata, masalah pengrusakan tanaman bakau (mangrove) di Kabupaten Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.
Dia berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu menuntaskan masalah-masalah yang jadi keluhan masyarakat Lembata tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)