Breaking News:

Jokowi Tinjau Bencana di NTT

Presiden Jokowi Pastikan Relokasi Korban Banjir Ile Ape Dilakukan Secepatnya

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya menginjakan kakinya di tanah Lembata, Jumat (9/4/2021)

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Foto Biro Pers Sekretariat Negara
Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021) untuk melihat lokasi bencana banjir dan longsor di desa Amakaka dan mengunjungi para pengungsi di Puskesmas Waipukang. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akhirnya menginjakan kakinya di tanah Lembata, Jumat (9/4/2021). Bersama rombongan, dia hendak melihat langsung lokasi bencana banjir dan longsor di desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape dan mengunjungi pengungsi yang berada di posko pengungsian Puskesmas Waipukang.

Di Desa Amakaka, Presiden Joko Widodo memastikan akan merelokasi pemukiman warga korban banjir bandang. Presiden meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur untuk memastikan lokasi baru yang akan dibangun perumahan bagi para pengungsi korban banjir dan longsor. Hal ini harus dilakukan secepat-cepatnya, kata Presiden.

"Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak," ujar Presiden.

Atas nama pribadi dan mewakili pemerintah, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana. Presiden mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.

Baca juga: Puluhan Korban Banjir Bandang Lembata Masih Bertahan di Kebun

Baca juga: Temui Korban Banjir, SN-KT Sebut Tidak Ada Lagi Perbedaan

"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Puskesmas Waipukang. Di sana Kepala Negara menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)", tuturnya.

Baca juga: Forkompimda Kabupaten TTU Menyambangi Korban Bencana Banjir di Kota Kefamenanu

Baca juga: Terobos Jalan Rusak Ke Amakaka, Warga Teriak BBM Mahal dan Infrastruktur Buruk

Melalui kunjungan dan peninjauan ini, Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pasca bencana di wilayah setempat. Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi dimana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang", ujarnya.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya. Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4 hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Berita Bencana Alam NTT

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved