Bencana Alam NTT
Curhatan Mensos Risma Soal Bencana NTT Viral, Mantan Walikota Surabaya Bilang NTT Begini, Apa?
Curhatan Mensos Risma Soal Bencana NTT Viral, Mantan Walikota Surabaya Bilang NTT Begini, Apa?
Di balik bencana yang menimpa korban jiwa di Adonara dan Lembata, Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang memberikan peneguhan.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada korban meninggal dunia dan luka-luka akibat bencana alam tersebut.
Semua korban bencana baik luka-luka maupun yang meninggal dunia di Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mendapatkan santunan sejumlah uang yang telah disiapkan.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers secara virtual terkait bencana alam tersebut, Senin 5 April 2021 malam.
"Pemerintah akan memberi santunan (korban meninggal dunia) masing-masing sebesar Rp 15 juta," ungkap Mensos Risma.
Sementara itu untuk korban luka-luka akibat bencana alam ini juga akan diberikan santunan dari pemerintah.
"Korban luka-luka, kami akan memberikan santunan masing-masing Rp 5 juta," ucap Risma.
Selain santunan, Risma juga menyebut pihaknya akan mendata rumah-rumah dengan kondisi rusak.
Nantinya akan diputuskan bersama, mana yang harus dibantu dan tidak.
Sementara itu dikutip dari laman kemensos.go.id, dana lebih dari Rp 2,6 miliar telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana alam di NTT.
Mensos Risma juga direncanakan hadir untuk memastikan penyintas bencana di NTT mendapatkan kebutuhan dasarnya.
Sementara itu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.
Baca juga: Bertemu Mensos Risma, Warga Terdampak Banjir Ile Ape Kabupaten Lembata Minta Direlokasi
Baca juga: Mensos Risma Janji Korban Bencana Lembata Terima Kartu PKH Lagi Dalam Waktu 2 Minggu
Baca juga: Besok, Mensos Risma Datang ke Lembata Bantu Korban Banjir Ile Ape
“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” ungkapnya, Senin (5/4/2021).
Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait.
“Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” Syafii menambahkan.