Bencana Alam NTT
Keluarga Korban Bencana Kecewa, Belum Ada Bantuan Dari Pemda Lembata
keluarga korban mempertanyakan tindakan Pemda Lembata untuk mengevakuasi Korban Longsor yang ada di Desa Leudanung
Keluarga Korban Bencana Kecewa, Belum Ada Bantuan Dari Pemda Lembata
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Hingga saat ini, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lembata berupa alat berat untuk mengevakuasi korban akibat longsor yang terjadi di Desa Leudanung Kecamatan Omesuri tak kunjung datang. Keluarga korban mengaku kecewa dengan respon lambat tersebut.
Ali Kedang yang merupakan keluarga korban mempertanyakan tindakan Pemda Lembata untuk mengevakuasi Korban Longsor yang ada di Desa Leudanung. Seolah - olah menurutnya Desa Leudanung bukan berada di Wilayah Kabupaten Lembata.
"Saya merasa cukup kecewa seolah - olah bahwa Desa Leudanung ini bukan berada di wilayah Kabupaten Lembata. Karena sudah dua hari ini tidak ada tim yang datang ke Desa Leudanung. Pertanyaan besar saya, Leudanung bukan sebagian dari wilayah kabupaten Lembata? Itu yang saya rasa kecewa karena di sini juga ada korban, dan untuk wilayah kedang yang ada korban itu kan hanya di desa Leudanung," kata Ali Kedang kepada wartawan pada Senin 5 April 2021.
Baca juga: Sebanyak 22 Warga Tertimbun Longsor di Kabupaten Lembata, Desa Waimatan Akan Direlokasi
Baca juga: Puluhan Warga Waimatan Kabupaten Lembata Terkubur Longsor Dalam Keadaan Terjaga
Ali juga telah menginformasikan kejadian ini kepada Kepala Dinas BPBD Kabupaten Lembata pada minggu pagi melalui telefon seluler namun Kadis masih melakukan koordinasi.
"Saya sempat telfon pak kadis BPBD kemarin pagi katanya dia lagi koordinasi dengan pak kapolres dan saya sudah sampaikan bahwa ada kejadian disini dan ada korban, yang saya heran itu kok sampe dua hari ini tidak ada tindak lanjut. Tidak ada satupun tim yang datang ke sini, alat berat juga tidak ada sama sekali," katanya.
Meski demikian, Ia pun berterimakasih kepada Pemerintah Desa, TNI dan Polri serta masyarakat yang secara sukarela memberikan tenaga serta pikiran untuk melakukan proses pencarian kedua korban ini.
"Tetapi saya cukup terima kasih kepada TNI dan Polri karena anggota sampai di sini bersama masyarakat gali manual itu saya ucapkan terima kasih artinya ada perhatian dari TNI dan Polri untuk keluarga korban. Juga untuk seluruh masyarakat yang hadir saya ucapkan terimakasih banyak karena antusiasnya cukup tinggi," ujarnya
Oleh karena itu, Ia berharap agar proses pencarian tetap berlanjut agar jasad kedua korban tersebut bisa ditemukan.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Pemukiman Sekeliling Ile Lewotolok Kabupaten Lembata
Baca juga: Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik & Menarik di Provinsi NTT
"Jika hari ini belum ditemukan maka kami dari keluarga terus berupaya bersama pemerintah desa leudanung melakukan pencarian terhadap korban untuk mendatangkan alat berat kalau manual tidak bisa kami upayakan mendatangkan alat berat," tutupnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
keluarga korban
Pemda Lembata
Pos Kupang
kupang hari ini
Pos Kupang Hari Ini
berita pos kupang hari ini
kupang tribunnews
Rosalina Woso
Bencana Alam NTT
Ruangan UGD Rumah Sakit Siloam Kota Kupang Rusak Dihantam Angin, Pelayanan Tetap Dibuka |
![]() |
---|
Kepala BNPB dan Wagub NTT Tiba di Lembata, Langsung Gelar Rapat Terbatas |
![]() |
---|
Kades Nelelamadike Kabupaten Flores Timur : Warga Saya Tidak Ada Yang Berani Tidur di Rumah |
![]() |
---|
BPBD Sumba Barat Evakuasi 288 Warga Korban Banjir Kali Wanokaka, Sumba Barat Ke Posko Pengungsian |
![]() |
---|
Bupati Sunur Sebut 42 Korban Banjir Ile Ape Belum Ditemukan |
![]() |
---|