Warga Sumba Diminta Waspada Banjir Pesisir

Banjir ini terjadi akibat adanya aktivitas pasang surut air laut, gelombang laut dan curah hujan yang tinggi

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Warga Sumba Diminta Waspada Banjir Pesisir
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Moh. Syaeful Hadi, S.P

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Warga Pulau Sumba diminta agar mewaspadai adanya banjir pesisir ( ROB). Banjir ini terjadi akibat adanya aktivitas pasang surut air laut, gelombang laut dan curah hujan yang tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur, Elias Limahelu, Sabtu (3/4/2021).

Menurut Elias, banjir pesisir atau ROB saat ini terjadi hampir di sejumlah wilayah NTT termasuk di wilayah Sumba.

"Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ini.Banjir ini dipicu adanya pasang surut air laut, gelombang laut yang tinggi serta curah hujan tinggi," kata Elias.

Baca juga: Terjadi Gelombang Pasang 5 M di Pantai Utara Kabupaten Ende, Dua Desa Terdampak

Baca juga: Penjelasan Ustman Jemain Tentang Gelombang Pasang di Pantura Manggarai Timur 

Dijelaskan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, maka cuaca saat ini berbeda, karena disebabkan saat ini adanya Madden Julian Oscillation (MJO ) dan Low Pressure Area atau daerah tekanan rendah di atas wilayah NTT.

"Kondisi ini menyebabkan sehingga menjadi truger pembentukan awan awan konvektif di daerah NTT termasuk di pulau Sumba," katanya.

Sementara itu BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir.

Baca juga: Gelombang Pasang Terjang Pesisir Lembata

Baca juga: Dihantam Gelombang Pasang, 1 Perahu Motor Nelayan Oesapa Rusak Berat

Kondisi ini berlangsung sejak tanggal 3 -5 April 2021.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Moh. Syaeful Hadi, S.P mengatakan, banjir pesisir itu terjadi akibat adanya pasang surut air laut, gelombang laut yang tinggi serta curah hujan tinggi.

"Kondisi ini mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT, yaitu banjir pesisir," kata Syaeful.

Menurut Syaeful, warga yabg berada di pesisir pantai perlu waspada. Dia menyebutkan beberapa wilayah pesisir pantai yang berpotensi terjadi banjir, yakni pesisir Utara pantai Flores dan Pulau Alor, Pesisir Utara dam Selatan  Pulau TimorRote, Pesisir Pulau Sumba dan pesisir Pulau Sabu - Raijua. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Kumpulan Berita Gelombang Pasang

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved