BMKG : Warga Utara Pulau Flores Waspada Banjir Pesisir

Badan Metereologi dan Geofisika, Stasiun Metereologi Tenau, mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir ( Rob)

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Dokumentasi Koramil 1602 - 04/Maurole
Babinsa Serda Hasan bersama warga Desa Ngalukoja yang terdampak gelombang pasang, Jumat (2/4/2021). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Badan Metereologi dan Geofisika, Stasiun Metereologi Tenau, mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir ( Rob). Rob merupakan banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang yang menggenangi daratan.

Peringatan dini ini dikeluarkan akibat adanya aktivitas pasang surut air laut, kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi dapat memengaruhi dinamika di wilayah Nusa Tenggara Timur berupa banjir pesisir.

Keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM, dari BMKG, Sabtu (3/4/ 2021), menyebutkan banjir pesisir tersebut diprediksi terjadi hari ini hingga 5 April 2021. 

Sejumlah berpotensi terjadi banjir pesisir antara lain, pesisir utara pulau Flores dan Alor, Timor - Rote, Sumba dan Sabu Rai Jua.

Baca juga: Terjadi Gelombang Pasang 5 M di Pantai Utara Kabupaten Ende, Dua Desa Terdampak

Baca juga: Penjelasan Ustman Jemain Tentang Gelombang Pasang di Pantura Manggarai Timur 

Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, telah terjadi gelombang pasang setinggi 4 - 5 Meter di wilayah Pantai Utara, tepatnya di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (2/4/2021). 

Dua desa yang terdampak gelombang pasang tersebut yakni Desa Aewora dan Desa Ngalukoja

Keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM, Sabtu (3/4/2021) dari anggota Babinsa Koramil 1602 - 04 Maurole, menyebutkan, gelombang pasang tersebut diduga akibat angin kencang dan hujan deras. 

"Gelombang pasang  diperkirakan sekitar 4 sampai 5 meter," kata Sertu Abdullah M. Ambry.

Baca juga: Gelombang Pasang Terjang Pesisir Lembata

Disebutkan, Dusun Aewora Barat tepatnya di Enabara jalan Trans Utara Ende - Maumere, sebagian badan jalan terkikis gelombang. 

Tidak hanya itu, pepohonan tumbang dan mengakibatkan kabel listrik tertimpa pohon sehingga aliran listrik untuk Desa Aewora dan Desa Ngalukoja padam. 

Sementara itu di Desa Ngalukoja di RT 06/RW 02 tiang listrik jatuh melintas di badan jalan sehingga jalan Trans Utara Ende - Maumere untuk sementara tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Babinsa menghubungi pihak PLN Unit Maurole untuk segera atasi. 

Tidak ada jorban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material, masih dalam pendataan oleh aparat Desa Ngalukoja dan Desa Aewora. 

Langkah yang dilakukan anggota Babinsa Koramil 1602-04 /Maurole, antara lain, mengecek langsung di lokasi,  melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa Ngalukoja. 

Selain itu, Babinsa juga menyampaikan himbauan dan membantu masyarakat yang berada di daerah Pesisir pantai untuk segera mengungsi sementara ke tempat yang lebih tinggi.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Berita Gelombang Pasang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved