Intensitas Hujan di TTU-TTS Meningkat, Pelintas Jembatan Benenai Diminta Waspada

Tingkat intensitas hujan berdampak pada banjir kiriman dari wilayah Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) melalui DAS Benena

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
foto : Dok. Dinas Kominfo Malaka.
Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek saat memantau tebing yang terancam rubuh di Dusun Manumuti Brubit, Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, Jumat (2/4). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,  Edy Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN---Tingkat intensitas hujan berdampak pada banjir kiriman dari wilayah Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) melalui DAS Benenai cukup tinggi. 

Kondisi ini membuat jembatan Benenai di antara Kecamatan Weliman dan Malaka Tengah ini sedikit goyah. Terhadap kondisi ini, Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek yang turun langsung ke lokasi area DAS Benenai meminta pelintas terutama kendaraan yang bertonase diatas 10 ton agar jangan melintas.

Seperti disaksikan, Jumat (2/4), Penjabat Bupati Malaka, Viktorius Manek, S.Sos, M.Si bersama instansi tekhnis terkait seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gabriel Seran, Kepala Dinas Sosial Folgentius Fahik, Kepala Dinas PUPR Yohanes Nahak, Dinas Kesehatan, Satpol PP Daniel Bria dan Kabag Protokol Hendrina Lopo turun lapangan untuk melihat langsung kondisi warga, yang terdampak bencana banjir DAS Benenai akibat curah hujan yang tinggi satu minggu terakhir. 

Pantauan dilakukan di Dusun Manumuti Brubit, Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah.

Baca juga: Tim Maung Bandung Tak Remehkan Lawan, Ini Strategi Persib Saat Bentrok Persiraja Banda Aceh, Info

Penjabat Bupati Viktorius ketika berada di lokasi mengatakan bahwa tanggul yang sementara dirinya berada di atas jebol dan air langsung menghantam pemukiman penduduk beberapa desa di antaranya Naimana, Fahiluka, Lawalu, Railor di Kecamatan Malaka Tengah. 

"Sementara Saya bersama dinas dan instansi tekhnis dan juga masyarakat berada di lokasi jebolnya tanggul di Manumuti Brubit, Desa Naimana. Jebolnya tanggul itu karena curah hujan yang sangat tinggi dan menghantam tanggul hingga rubuh," ungkapnya. 

Viktorius yang juga Kepala Dinas PMD Provinsi NTT mengemukakan setelah melihat langsung, sekitar 100 meter lebih tanggul yang jebol itu. 

"Saya melihat langsung kondisi tanggul di lokasi dan sekitar 100 meter lebih tanggul itu jebol dan banjir menggenangi pemukiman warga. Oleh karena itu sesuai tugas dan kewenangan masing-masing instansi tekhnis, kita bergerak cepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Intinya, pemerintah tidak tinggal diam dan tetap berada bersama warga," katanya. 

Penjabat Bupati Malaka juga mendengar langsung keluhan warga soal genangan air banjir yang masuk ke rumah, lahan dan hasil pertanian yang dilanda banjir serta dampak ikutan seperti sulitnya akses transportasi. 

"Kami sudah datang lihat sendiri dan pasti segala keluhan warga akan kita perhatikan, sehingga Saya minta kepada tenaga di lapangan agar senantiasa sigap," ungkapnya lagi. 

Selain pantau langsung tanggul yang jebol di Desa Naimana, Penjabat Bupati Malaka dan dinas terkait memantau juga keadaan di sekitar rumah warga di sepanjang jalan yang terdampak bencana banjir.

Terkait kondisi jembatan Benenai yang miring karena dihantam banjir kiriman, Viktor mengatakan, sudah menyampaikan ke provinsi. Untuk saat ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan diharapkan pelintas di jembatan terpanjang di Malaka ini untuk berhati-hati.

"Kita sudah koordinasi dengan Kasat Lantas Polres Malaka untuk atur kendaraan yang melintas di atas jembatan Benenai. Untuk kendaraan yang bermuatan 10 ton ke atas supaya jangan dulu melintas," kata Viktor.

Viktor juga menyampaikan kalau telah membangun komunikasi dengan Bupati TTU, TTS juga Belu soal antisipasi dini jika curah hujan tinggi di ketiga wilayah itu.

"Kalau ketiga wilayah ini hujan tinggi maka kami sudah minta agar diinformasikan ke Malaka agar kita ambil langkah dengan meminta warga yang tinggal di area DAS Benenai supaya waspada," jelas Viktor.

Ditanya resiko terburuk jika akses jembatan Benenai lumpuh total kebijakan apa yang diambil, Viktor mengatakan, siap berkomunikasi dengan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II  (BWS NT II) untuk membuka jalan alternatif agar akses untuk empat kecamatan di wilayah Barat termasuk transportasi ke Kupang tidak macet total.(*)

Baca juga: Kapolres Malaka Pastikan Kamtibmas Dijamin Aman Jelang Paskah

Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek saat memantau tebing yang terancam rubuh di Dusun Manumuti Brubit, Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, Jumat (2/4).
Penjabat Bupati Malaka, Viktor Manek saat memantau tebing yang terancam rubuh di Dusun Manumuti Brubit, Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, Jumat (2/4). (foto : Dok. Dinas Kominfo Malaka.)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved