Paskah 2021
Dirayakan Besok 2 April 2021, Apa itu Jumat Agung? Simak Penjelasannya Serta Cara Merayakannya
Dirayakan besok 2 April 2021 Apa itu Jumat Agung, Simak Penjelasannya Serta Cara Merayakannya
Dirayakan Besok 2 April 2021, Apa itu Jumat Agung, Simak Penjelasannya Serta Cara Merayakannya
POS-KUPANG.COM - Seluruh Umat Kristiani akan merayakan hari Jumat Agung, sebuah hari besar sebelum Paskah 2021.
Dirayakan besok, apa itu Jumat Agung? Simak penjelasannya serta cara merayakannya.
Jumat Agung merupakan salah satu hari yang terdapat dalam Pekan Suci menjelang Paskah
Dikutip dari britannica.com, selama Pekan Suci, umat Kristiani akan mengenang peristiwa-peristiwa menjelang kematian Yesus melalui penyaliban dan menurut iman mereka, Kebangkitan-Nya.
Baca juga: Jadwal Misa Paskah 2021 di Gereja GMIT Kalvari dan Katedral Maumere
Baca juga: Perayaan Paskah di Sumba Timur, Polres Tempat Lima Personel di Setiap Gereja
Pekan Suci meliputi Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Simak penjelasan mengenai apa itu Jumat Agung yang akan diperingati umat Kristiani besok, 2 April 2021 yang dikutip dari berbagai sumber.
Apa Itu Jumat Agung?
Dikutip dari britannica.com, Jumat Agung adalah hari umat Kristiani memperingati penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib.
Sejak hari-hari awal Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa dan puasa.
Sebuah karakteristik yang diungkapkan dalam kata Jerman Karfreitag (Jumat yang Penuh Duka).
Bagaimana Cara Merayakan Jumat Agung?
Dikutip dari countryliving.com, terdapat berbagai cara untuk menghormati hari telah berkembang dan banyak tradisi serta devosi populer yang masih dipraktikkan hingga saat ini.
Pada Abad Pertengahan, Fransiskus dari Assisi mempopulerkan ziarah simbolis jika Anda tidak dapat melakukannya ke Yerusalem, yang dikenal sebagai Jalan Salib.
Baca juga: Paroki Santo Antonius Padua, Sasi-Kefamenanu Gelar Perayaan Paskah pada 4 titik
Baca juga: Kapolres SBD Kerahkan 150 Anggota Amankan Perayaan Paskah
Pengabdian tersebut mencakup salib yang diberi jarak pada interval (baik di dalam maupun di luar) di samping seni seperti lukisan atau pahatan yang menggambarkan pemandangan penting dari kehidupan Yesus.
Orang-orang berhenti untuk berdoa, bermeditasi, dan membaca atau mendengar bagian-bagian Alkitab di setiap stasiun.