Bom di Makassar
Ajaran Wahabi atau Salafi Jadi Pintu Masuk Terorisme,Ketua PBNU Berikan Strategi Berantas Aksi Teror
Ajaran Wahabi atau Salafi Jadi Pintu Masuk Terorisme, Ketua PBNU Berikan Strategi Berantas Aksi
Kemudian bersih dari segala ketidakmurnian, seperti praktik-praktik yang mereka anggap sebagai bid'ah, syirik dan khurafat.
Sementara penentang ajaran ini, menyebut Wahabi sebagai gerakan sektarian yang menyimpang dan sebuah distorsi dalam ajaran Islam.
PBNU Ajak Pemuka Agama Kampanyekan Lawan Radikalisme
Diwartakan Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatlul Ulama Helmy Faishal Zaini mengajak para pemuka agama untuk proaktif dalam mengampanyekan gerakan melawan ektremisme dan radikalisme.
Pernyataan Helmy Faishal Zaini tersebut merespon persitiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Selawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
"Mengajak segenap pemuka agama untuk proaktif dalam mengampanyekan gerakan melawan ektremisme dan radikalisme."
"Tokoh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan menyejukkan," kata Helmy Faishal Zaini dalam pesan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Tangkapan layar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Helmy Faishal Zaini saat mengisi Webinar Nasional UIN Malang, Kamis (11/6/2020) (Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)
Selain itu, Helmy juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Apalagi terhadap informasi yang beredar dan masih belum bisa dipastikan kebenarannya.
Hal itu dilakukan agar nantinya tidak memperkeruh suasana.
"Mengimbau kepada masyarakat dan segenap warga untuk tetap tenang dan tidak teprovokasi sehingga melakukan hal-hal yang justru dapat memperkeruh suasana. Kita serahkan proses pengusutan sepenuhnya kepada aparat keamanan," katanya.
Baca juga: Bamsoet Apresiasi Polri Tangkap Terduga Teroris di Condet dan Bekasi
Baca juga: Kapolri Ungkap Fakta Baru: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Anggota Jaringan Teroris JAD, Siapa?
Kekerasan Tak Diajarkan di Agama Apapun
Helmy Faishal Zaini mengecam peristiwa pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.