Kapolri Ungkap Fakta Baru: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Anggota Jaringan Teroris JAD, Siapa?

pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Anggota Densus 88 membawa terduga teroris dari Makassar setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 4 Februari 2021. Sebanyak 26 orang terduga teroris yaitu 19 orang dari Makassar dan 7 orang dari Gorontalo yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dibawa ke Jakarta oleh Densus 88. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Kapolri Ungkap Fakta Baru: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Anggota Jaringan Teroris JAD, Siapa?

POS-KUPANG.COM -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Oknum pelaku yang menjadi dalang dari peristiwa pengeboman di Gereja Katedral Makassar tersebut, adalah Saefullah alias Daniel alias Chaniago. 

Hal tersebut diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu 28 Maret 2021 malam.

Kapolri menyebutkan, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan belum lama ini.

Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS.

Di balik organisasi tersebut ada sosok yang menjadi mastermind-nya atau dalangnya.

Mabes Polri mengungkapkan bahwa sampai saat ini aparat penegak hukum masih mengejar terduga teroris bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.

Oknum bersangkutan merupakan penjaga perpustakaan Ponpes Ibnu Mas'ud. Saat ini, oknum yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Otak Dibalik Bom Bunuh Diri Adalah Penjaga Perpustakaan Pondok Pesantren

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan oknum yang mengendalikan sejumlah teroris di JAD adalah penjaga perpustakaan di Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud bernama Saefullah.

Saefullah mengendalikan dan memberi perintah kepada sejumlah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.

Salah satunya kepada terduga teroris N atau Novendri yang ditangkap di Padang, Sumatera Barat.

Saefullah mengarahkan N untuk mengirim uang kepada Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"N ini ada pengendalinya, mastermind-nya saat ini atas nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago. Yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved