Raih Runner Up 1 Putera Tari NTT, dari Awal Michael Tak Berharap Banyak
Awal mengikuti kompetisi pemilihan Putera Puteri Tari NTT saya tidak terlalu berharap banyak, dan hanya berpikiran untuk mencari pengalaman
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Raih Runner Up 1 Putera Tari NTT, dari Awal Michael Tak Berharap Banyak
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dalam ajang pemilihan Putera Puteri Tari NTT yang diselenggarakan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Minggu, 28 Maret 2021 Michael Ratu Nitte keluar sebagai Runner Up 1 Putera Tari NTT 2021.
Meski demikian Michael mengakui, dari awal dia tidak berharap banyak.
"Awal mengikuti kompetisi pemilihan Putera Puteri Tari NTT saya tidak terlalu berharap banyak, dan hanya berpikiran untuk mencari pengalaman dan ilmu," katanya pada Selasa 30 Maret 2011).
Namun, lanjut Michael, setelah menjalani proses pelatihan dan karantina, muncul semangat serta jiwa optimis sebagai anak muda yang ingin berkontribusi melestarikan serta memajukan pariwisata, budaya tradisional di Indonesia terkhusus di provinsi Nusa Tenggara Timur maupun dalam bidang seni tari tradisional.
Baca juga: TTS Borong Gelar Putera Puteri Tari NTT
"Setelah menjalani banyak proses serta usaha, puji Tuhan saya diberi tanggung jawab untuk menjadi Wakil 1 Putera Tari NTT 2021 atau First Runner Up," ungkapnya.
Selama karantina, Michael mengisahkan, dia dan teman - teman lainnya diberi banyak materi untuk membekali pengetahuan serta wawasan dalam bidang seni tari, pariwisata, public speaking serta budaya.
"Bukan hanya itu, kita juga diajarkan untuk bisa menjadi marketing, agar dengan begitu kita sebagai duta tari bukan hanya menari, namun bisa menjadi influencer seni tari," kata siswa kelas X SMAK Giovanni Kupang ini.
Baca juga: Begini Suasana Karantina Hari Pertama Finalis Putera Puteri Tari NTT, Ini Kata Ketua Panitia
"Semua perjuangan dan proses adalah hasil jerih payah dan usaha, dan saya berharap kedepannya anak muda Nusa Tenggara Timur bisa lebih banyak berkontribusi membantu memajukan tanah tercinta, provinsi Nusa Tenggara Timur," tambahnya.
Perjuangan Michael juga tidak lepas dari dukungan dan doa kedua orangtua.
"Pastinya orangtua saya selalu mendukung, mendoakan, dan menyemangati dari awal mendaftar hingga menjadi First Runner - Up Putera Tari NTT," ujarnya.
Michael mengakui mulai menyukai seni tari sejak dirinya terpilih untuk mewakili sekolahnya dalam kompetisi tari kreasi SMP se-Kota Kupang tahun 2019.
Baca juga: 8 Pasang Putera - Puteri Tari NTT Siap Ikut Grandfinal
"Puji Tuhan, sekolah saya menjadi juara 2 dalam kompetisi tersebut. Setelah itu, mulai sadar akan potensi yang dimiliki dalam diri dan berusaha untuk mengembangkannya," katanya.
Sekitar bulan Agustus 2020 Michael bergabung dalam Laboratorium Taman Budaya untuk mengasah kemampuan dalam bidang seni tari tradisional hingga sekarang.
Meski keluar sebagai Runner Up 1 Putera Tari NTT, Michael mengakui tidak ada anggota keluarganya yang berlatar belakang seorang penari.
"Keluarga saya sendiri tidak ada yang terjun dalam seni tari. Saya adalah anggota satu-satunya dalam keluarga yang menggeluti bidang tari," ungkapnya.
Meskipun demikian, dia percaya, keluarganya selalu bangga dengan segala prestasi gang dicapai.
Michael juga bersyukur karena tahun ini NTT akan menjadi tuan rumah pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia. Selain itu, NTT juga diberi kesempatan untuk membawa 2 pasangan dalam ajang nasional tersebut.
"Syukur saya juga menjadi salah satu bagian dari 2 pasangan tadi," ungkap pria kelahiran 14 Mei 2005 ini.
Pemilik tinggi badan 170 cm ini mengakui sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk ajang nasional.
"Sudah dimulai dari sekarang (persiapan) karena kita hanya diberi waktu persiapan 2 bulan," pungkasnya.( Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)