8 Pasang Putera - Puteri Tari NTT Siap Ikut Grandfinal
Anak - anak utusan daerah 8 pasang yaitu dari Manggarai Barat, Manggarai, Kota Kupang, TTS, Alor, Rote dan Sikka
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
8 Pasang Putera - Puteri Tari Siap Ikut
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 8 pasang Putera Puteri Tari dari beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) siap mengikuti grand final pemilihan Putera Puteri Tari NTT pada Sabtu 27 Maret 2021.
Hal ini diungkapkan ketua panitia pemilihan Putera Puteri Tari NTT, Drs. Sofyan, M.M pada Jumat 26 Maret 2021
Kepala UPTD Taman Budaya ini mengungkapkan, karantina bagi 8 pasang Putera Puteri Tari ini sudah dilakukan sejak pukul 14.00 WITA.
"Anak - anak utusan daerah 8 pasang yaitu dari Manggarai Barat, Manggarai, Kota Kupang, TTS, Alor, Rote dan Sikka," ungkapnya.
Baca juga: BERLANGSUNG! Grandfinal Miss Indonesia 2020 Link Live Streaming RCTI, Miss NTT Bikin Gemuruh
Kegiatan ini, lanjut dia, hanya menindaklanjuti kegiatan tahap pertama yang dilakukan oleh kelompok millenial yang melakukan perekrutan peserta pertama.
"Pada tahap kedua ini diberikan langsung kepada kami pemerintah yaitu dalam hal ini pemerintah provinsi antara Dekranasda dan Taman Budaya sehingga kita sudah mengambil alih," kata Sofyan.
Baca juga: Ahmad Dhani dan Maia Estianty Reuni di Grandfinal Indonesian Idol,Suami Mulan Jameela Jadi Sorotan
"Kegiatan ini bukan lagi kegiatan yang tahap pertama tetapi sudah kegiatan pemerintah sehingga kita mengumumkan via online lewat WhatsApp maupun Instagram yang diawali seperti itu juga dengan membuka pendaftaran secara gratis," tambahnya.
Ditahap pertama, kata Sofyan, hanya ada 5 pasang finalis kemudian ditahap kedua panitia membuka lagi pendaftaran dan mendapatkan tambahan 3 pasang sehingga menjadi 8 pasang saat ini.
"Jadi, ada 8 Putera dan 8 Puteri," tukasnya.
Baca juga: Joan Terliminasi, Maria dan Abdul ke Grandfinal, Ternyata Ini Penyebab Utamanya Menurut Juri
Selama karantina sehari ini, para peserta diberi beberapa materi sebagai bekal untuk menambah wawasan mereka tentang apa itu budaya dan bagaimana penerapannya.
"Materi - materi itu sebagai referensi mereka untuk mengenal secara akademik tari itu bagaimana, budaya itu bagaimana dan penerapan - penerapannya. Konsep yang diharapkan adalah melestarikan budaya tradisional," jelas Sofyan.
"Pemateri dari ISI Yogyakarta Dr. Setiaastuti M.Sn, pak Zam Imbras, pemilik ajang ini ditingkat nasional, dari Taman Budaya saya sendiri dan Pariwisata," tambahnya.
Sementara tim juri terdiri dari Jimmy Neolaka S.Sn., M.Sn, Putera Tari NTT 2020, Kung Opa S.Sn., Puteri Tari NTT 2020, Welmy Ratu, Zam Imbras dan Widyawati.
Instruktur tari dari Kabupaten Rote Ndao, Jessen Pah, yang turut mengantar para kontestan mengaku berharap yang terbaik bagi anak didiknya.