Pengakuan Istri Kedua Kapten Kapal yang Ditemukan Tewas Soal Dua Pisau di Dekat Jenazah
Pengakuan istri kedua Kapten Kapal yang ditemukan tewas soal dua pisau di dekat jenazah
Usai mengenakan pakian, Kisman meminta Meike untuk membelikan ikan bakar, karena menurut pengakuan Meike, Kisman sudah bosan mengkonsumsi daging setiap hari.
Meike pun langsung bergegas mencari ojek untuk ke pasar membeli ikan. Sepulang dari pasar, Meike kaget melihat pintu kamar dalam keadaan terbuka dan Kisman sudah pergi tinggalkan kost tanpa pesan apapun.
Meike pun panik dan langsung mencarinya, dengan menyusuri jalan setapak yang baru saja dilalaui kedua pasangan sepulang olahraga pagi.
"Saya mencari dia lewat jalan kami lewat tadi. Cuma mau masuk kedalam hutan itu, saya takut karena sendiri. Jadi saya panggil tiga anak kecil untuk bantu saya cari dia," katanya.
Usaha Meike dan ketiga anak tadi tidak membuahkan hasil. Hingga malam tiba, Kisman tak kunjung ditemui, handphone milik korban pun tidak dapat dihubungi.
"Hpnya juga tidak aktif. Saya sempat kontak beberapa kawannya dan Jip kapal, namun mereka bilang tidak mengetahuinya," jelasnya.
Misteri Dua Pisau
Polisi menemukan dua pisau di samping jasad korban. Dua buah pisau itu diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Namun Meike mengaku tidak tahu menahu kedua pisau tersebut berasal dari mana.
"Saya tidak tahu. Karena pisau itu saya tidak pernah lihat sebelumnya dan bukan pisau di kos saya. Kita tidak ada pisau begitu. Kalau pisau saya di kos polisi sudah bawa," tandas Meike.
Menurut dia, isteri sah korban, Stefi Baliude tiba di Kota Kupang pada hari Minggu sekira pukul 4 sore, bertepatan dengan kepanikan Meike yang sedang pusing mencari tahu keberadaan Kisman.
Menurut pengakuan Meike, sekitar pukul 7 malam isteri korban bersama Ibu RT 14, Selvina Latumeten mendatangi kos Meike dan menuduh Meike telah menyembunyikan suaminya.
"Karena merasa bersalah, apapun yang dia katakan, saya selalu diam. Namun saya bersumpah tidak sembunyikan dia. Saya juga tidak tahu dia dimana. saya pusing cari dari pagi sampai sekarang," ungkapnya.
Meike mengatakan tidak suka dengan Stefi Baliude karena telah berbohong. Awalnya, Stefi dikabarkan tinggal di hotel, namun faktanya ia nginap di rumah Ketua RT 14.
"Tetapi keluarga korban dari Manado telepon kesini bahwa, isteri pertama korban tidak tinggal di hotel. Dia nginap di rumah ibu RT 14 bukan di hotel. Ibu RT juga tidak mengatakan bahwa isteri korban tinggal di rumahnya. Dia bilang isteri korban tinggal di hotel," imbuhnya.
Pengakuan Ketua RT