Pengakuan Istri Kedua Kapten Kapal yang Ditemukan Tewas Soal Dua Pisau di Dekat Jenazah
Pengakuan istri kedua Kapten Kapal yang ditemukan tewas soal dua pisau di dekat jenazah
Pengakuan istri kedua Kapten Kapal yang ditemukan tewas soal dua pisau di dekat jenazah
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kematian Kisman Kasehung, kapten kapal pandu asal Manado yang ditemukan tewas di lahan kosong milik PT Pelindo III, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur masih misterius.
Menurut pengakuan Meike Taghulihi yang merupakan isteri kedua korban, Kisman bersama isteri pertamanya di Manado, Stefi Baliude sering bertengkar melalui handphone. Pertengkaran mereka terakhir terjadi pada Sabtu, (20/3/2021).
Baca juga: Paul Liyanto Usul Lantamal VII Kupang Berubah Status Jadi Komando Daerah Militer
Dalam perbincangan itu, Kisman sempat mengatakan jika isterinya di Manado akan datang ke Kota Kupang. Bahkan dalam percakapan itu, korban sempat mengatakan akan terjadi sesuatu pada dirinya jika istrinya sampai datang ke Kupang.
"Saya dengar sedikit perbincangan mereka, Kisman mengatakan kalau ngana (kamu) mau datang ke Kupang, nanti ngana lihat. Ada sesuatu yang mau terjadi pa kita. Itu saja yang saya dengar," tutur Meike kepada wartawan, Sabtu Jumat (27/3/2021).
Baca juga: KKSS NTT Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar
Setelah mendengarkan perbincangan mereka, Meike menenangkan Kisman. Ia pun menyarankan agar Kisman membawa istri pertamanya ke hotel jika ia tiba di Kupang.
"Saya juga tahu diri, saya siap terima resiko apapun jika istri pertamanya itu tiba di Kupang. Malah, saya juga sarankan agar mereka bertiga bertemu dan bicarakan baik-baik, tidak perlu ribut, sehingga tidak malu di lingkungan sini," katanya.
Namun, permintaan Meike tidak di indahkan oleh korban. Dia malah mengingatkannya untuk tidak boleh keluar dari kost, jika istri pertamanya tiba di Kota Kupang.
"Dia minta saya untuk tidak boleh keluar kos ini. Dia siap hadapi sendiri saat istri pertamanya tiba," ungkap Meike.
Hingga Minggu, (21/3) sebelum Kisman ditemukan meninggal, Kisman sempat mengajak Meike untuk olahraga pagi dengan berjalan keliling lokasi.
Permintaan Kisman sempat ditolak Mieke, karena Kisman memang memiliki riwayat penyakit gula. Sehingga korban ditawarkan untuk melakukan olahlaraga di kost, namun tawaran itu ditolak.
"Dia bilang lebih semangat kalau jalan-jalan keliling. Dan kami pun berjalan keliling di sekitar kompleks," cerita Meike sambil menangis.
Usai berolahraga, kedua pasangan ini kemudian pulang ke kos dengan melewati jalan setapak yang merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP), tempat dimana Kisman ditemukan tewas mengenaskan.
Setelah tiba di kos, Meike memperhatikan tingkah Kisman aneh dan tidak seperti biasanya. Karena setelah mandi, Meike diminta korban untuk memakaikan pakian mulai dari celana dalam, celana, baju, hingga menyisir rambutnya.
"Setelah saya turuti kemauannya, dia langsung memeluk dan menyapu-nyapu kepala saya dengan tangannya," katanya.