Korupsi Bansos Covid di Kemensos

Mengejutkan, Effendi Gazali Terlibat Kasus Suap Bansos Covid-19 di Kemensos? KPK Ungkap Perannya

Mengejutkan, Effendi Gazali Terlibat Kasus Suap Bansos Covid-19 di Kemensos? KPK Ungkap Perannya

Editor: Adiana Ahmad
tribunnews.com
Efenddy Gazali diduga terlibat Kasus Korupsi Bansos Covid Kemensos 

Sayangnya, Ali belum mau membuka lebih jauh soal peran Effendi Gazali terkait rekomendasi itu. Pun termasuk soal identitas vendor tersebut.

Effendi sebelumnya tak membantah pernah berkomunikasi dengan tersangka dugaan suap terkait proyek pengadaan bansos Covid-19 Adi Wahyono.

Komunikasi itu terkait kuota paket bansos Covid- 19 di Kementerian Sosial yang digarap sejumlah perusahaan.

Hal tersebut terungkap usai Effendi diperiksa sebagai saksi sekaligus untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Matheus Joko Santoso, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Komunikasi itu terjadi pada Juli 2020. Dimana saat itu bertepatan dengan gelaran seminar riset bansos.

Effendi saat itu mengingatkan jangan sampai proyek bansos ini dimakan oleh 'dewa-dewa'.

Menurut dia, UMKM juga perlu dilibatkan dalam pengadaan Bansos ini.

"Jangan orang terzalimi dong, kan tidak semua orang itu apa namanya langsung jatahnya diambil dibagi-bagi sama yang besar-besar, yang itu kan tujuannya adalah UMKM dan dia tidak didirikan hanya pada saat proyek itu," ungkap Effendi.

Baca juga: Sindiran Pedas Rocky Gerung ke Gibran & Jokowi Soal Korupsi Bansos Bikin Sosok Ini Naik Pitam Siapa?

Effendi Gazali

Effendi Gazali (Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama)
Terzalimi dalam konteks itu, klaim Effendi, lantaran UMKM kalah bersaing dengan 'dewa-dewa'.

Effendi lantas menyebut kuota yang semestinya diperuntukan buat UMKM sudah habis diambil oleh 'dewa-dewa'.

"Ya kan kalah bersaing dengan 'dewa-dewa'. Ya karna kuotanya sudah habis diambil oleh 'dewa-dewa'," ujar dia.

Baca juga: Diperiksa KPK, Effendi Gazali Akui Pernah Komunikasi dengan Tersangka Bansos Bahas Kuota

Effendi menampik komunikasi dengan Adi Wahyono itu terkait kuota paket yang dikerjakan CV Hasil Bumi Nusantara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, CV Hasil Bumi Nusantara mengerjakan 162.250 paket pada tahap pertama dengan nilai kontrak Rp48.675.000.000.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved