Berita NTT Terkini

Akibat Pandemi Covid-19, Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Mabar Turun

Akibat pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat turun

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mabar, Agustinus Rinus 

Akibat pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat turun

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 menghambat perkembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (19/3/2021).

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mabar mencatat, angka kunjungan wisatawan pada tahun 2020 menurun drastis jika dibandingkan tahun 2019. 

Baca juga: Banjir Sampah dan Longsor Hiasi Wajah Kota Ende, Megy Blusukan, Perlu Gerakan Masif

Faktor penyebab keadaan ini adalah pandemi Covid-19 selama setahun terakhir.

"Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 sebanyak 256.171 kunjungan. Sementara, tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan, yakni 44.505 kunjungan. Ini turunnya 211.666 atau 83 persen mengalami penurunan," kata Kadisparbud, Agustinus Rinus.

Baca juga: Pj Kades Persiapan Warloka Pesisir Harap Infrastruktur Desa Diperhatikan

Menurutnya, pada tahun 2019, jumlah  kunjungan wisatawan lokal tercatat sebanyak 1.897, namun tahun 2020 hanya 83 kunjungan, atai menurun sebesar 96 persen.

Sementara itu, lanjut dia, kunjungan wisatawan nusantara tahun 2019 yakni sebanyak 85.882 kunjungan, tetapi tahun 2020 turun menjadi 26.072 kunjungan, mengalami penurunan 70 persen. 

Selanjutnya, untuk kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2019, tercatat sebanyak 168.392 kunjungan, sementara tahun 2020, 18.350 kunjungan, atau menurun sebesar 89 persen. 

Agustinus Rinus menjelaskan, selama tahun 2020, satwa Komodo menjadi destinasi favorit yang dikunjungi dengan jumlah pengunjung sebanyak 15.792 kunjungan. Kemudian disusul Pulau Rinca, 10.917 kunjungan, Cunca Wulang 1.543 kunjungan, Gua Rangko 3.994 kunjungan, Goa Batu Cermin 4.560 kunjungan, diving 4.981 kunjungan, dan snorkeling 2.714 kunjungan.

"Untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat tahun 2019 itu senilai Rp 60. 572.934.746, ini menurun cukup signifikan di tahun 2020 dengan total PAD senilai Rp 21.015.282.660 atau berkurang 65 persen," katanya.

Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di tengah pandemi Covid-19.

Upaya yang dilakukan yakni dengan merumuskan dan melahirkan produk hukum melalui Surat Keputusan Bupati Mabar Nomor 128/Kep/2020 tentang, Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata.

Lebih lanjut, pemerintah Pemda Mabar dan pemerintah pusat melakukan simulasi sefety and security, sebagai pilot project di Indonesia yang digelar di Labuan Bajo tahun 2020 lalu.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan) and Environment (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE, yang bekerja sama dengan Excellence Plus Indonesia, untuk seluruh industri hotel dan restoran. 

"Kami juga melakukan sosialisasi gerakan bisa dan CHSE di setiap destinasi. Sehingga dengan demikian, protokol kesehatan di sektor industri pariwisata dijalankan secara baik. Orang yang datang ke Labuan Bajo, tidak ragu-ragu. Karena destinasi maupun industri pariwisata sudah menerapkan protokol keseshatan secara baik," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved