Tim Pengawsan dan Evaluasi Sterad Tinjau lokasi TMMD ke-110 Kodim 1618/TTU

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad) 
TNI-AD didampingi Dandim 1618/TTU meninjau lokasi pelaksanaan TMMD ke-110 Kodim 1618/TTU di Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Disaksikan POS-KUPANG.COM, Selasa, 16/03/2021 Tim Wasev Mabes TNI-AD bersama Kapten Arm. Erik didampingi Dandim 1618/TTU menumpangi kendaraan roda empat menuju lokasi TMMD.

Sebelum meninjau langsung progres pekerjaan di lapangan, Tim Wasev Sterad bersama Dandim TTU, menyambangi Posko Covid-19 TMMD Kodim 1618/TTU dan melakukan pembagian sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Pasca meninjau progres pekerjaan TMMD, Tim Wasev Sterad yang dipimpin  Kolonel Inf Hartono mengapresiasi progres pekerjaan fisik TMMD 1618/TTU. 

"Tadi saya sudah melihat, hasilnya cukup bagus, dan diharapkan apa yang kita laksanakan ini, bisa bermanfaat untuk masyaraat di sini," jelas Kol Inf Hartono.

Menurutnya, TMMD merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dalam TMMD dilaksanakan pekerjaan fisik dan non-fisik.

"Yang mana pekerjaan fisik ini merupakan masukan dari tingkat bawah yang menggunakan sistem prioritas. Sehingga dengan dibangunnya sekolah, jembatan dan jalan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, dari segi non-fisik yakni kesadaran bela negara melalui, penyuluhan kesehatan, pertanian dan sebagainya. 
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, kegiatan TMMD tersebut tidak bisa berjalan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat. 

Kolonel Inf Hartono, juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah TTU yang telah mendukung kegiatan tersebut. 

"Semoga dengan kegiatan TMMD ini, apa yang kita lakukan, TNI bersama masyarakat bisa menunjang kesejahteraan dan juga yang berkaitan dengan ketahanan nasional," terangnya.

Sementara itu Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi mengatakan, pihaknya memilih lokasi pelaksanaan TMMD berdasarkan tiga aspek pertimbangan, yakni aspek aspiratif, aspek strategis, dan aspek prioritas.

 Dari aspek aspiratif, lanjutnya, Kodim 1618 mendengarkan aspirasi masyarakat di tingkat bawah mulai dari kepala desa, camat, hingga musrembang di tingkat kabupaten. 

Sedangkan, Aspek strategis berpijak pada pentingnya pengembangan sumber daya manusia. Demikian juga aspek prioritas mempertimbangkan sasaran yang sangat membutuhkan perbaikan.

“Memang kami memiliki beberapa sasaran pada saat itu, ada pembangunan kapela, jalan dan pembangunan lain, tetapi kami melihat SD Manune ini dibangun dari tahun 2014 sampai sekarang belum memiliki fasilitas pendidikan yang layak. Itulah yang menjadi prioritas kami, sehingga dengan aspek strategis prioritas dan aspiratif ini menentukan sasaran TMMD ke -110,” tutupnya.(CR5)

 
3 Lampiran 

Baca juga: Langkah Kejati Menahan Anton Ali Dinilai Sebuah Kekeliruan Besar dalam Penegakan Hukum

Baca juga: Enam Pemain Serdadu Tridatu Cedera Jelang Bentrok Bali United vs Persib Bandung, Teco Tak Khawatir?